Skip to content

Menu

  • MADU

untuk Kukang

Empat Kukang Dilepasliarkan Di Gunung Tarak

  • Kukangku
  • 25 Apr 2016
kukang gunung tarak

International Animal Rescue (IAR) Indonesia bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang dan Dinas Kehutanan Ketapang, melepaskan empat ekor kukang Kalimantan. Pelepasliaran tersebut dilakukan di kawasan hutan lindung (HL) Gunung Tarak, Rabu (20/4) lalu.

Keempat kukang ini terdiri dari dua kukang betina bernama Cantik dan Boyke, serta dua kukang jantan bernama Asap dan Gato. Kukang ini merupakan hasil sitaan pada 2015, yang dititiprawatkan kepada IAR untuk direhabilitasi.

Boyke datang ke pusat rehabilitasi IAR di Ketapang pada Juli 2015 dan melahirkan seekor anak yang kemudian diberi nama Asap. Setelah 9 bulan menjalani rehabilitasi, Tim YIARI menyatakan jika primata lucu yang satu ini layak untuk dilepasliarkan. Selain karena perilakunya alaminya sudah bagus, keberadaan anaknya juga merupakan salah satu alasan pelepasliarannya.

“Akan sangat bagus kalau sejak kecil, Asap dibiasakan dengan kehidupan di alam bebas. Dia akan bisa belajar dari induknya bagaimana mencari makan dan bertahan hidup,” kata manajer Animal Care YIARI, drh Ayu Budi Handayani.

Sementara Cantik dan Gato merupakan kukang serahan dari warga dan masuk ke pusat rehabilitasi pada  Agustus dan September 2015. Selama direhabilitasi di IAR, mereka dibiasakan untuk hidup sebagaimana kehidupan kukang normal di alam liar. Dari mulai pakan, kegiatan, dan kebiasaan mereka juga diamati dan dicatat oleh animal keeper kukang di IAR Ketapang.

Pada banyak kasus, pemeliharaan bisa mengakibatkan kukang kehilangan kemampuannya untuk bertahan hidup di alam bebas. “Pertama kita lihat dulu perilakunya. Jika dia sudah menunjukkan perilaku normal kukang pada umumnya, berarti dia sudah siap kita lepas liarkan,” ujar animal keeper kukang YIARI, Irpiandi.

Kawasan hutan lindung Gunung Tarak sendiri dipilih mereka karena statusnya sebagai hutan lindung, akan menjamin keselamatanhewan pemalu ini dari aktivitas manusia. Selain itu, hasil survei dari tim YIARI juga menyatakan bahwa keanekaragaman dan ketersediaan pohon pakan bagi kukang di hutan tersebut cukup tinggi. Ditambah lagi dengan tingkat kepadatan kukang masih tergolong rendah. “Sampai saat ini IAR Indonesia telah melepaskan 11 ekor kukang di HL Gunung Tarak,” jelasnya.

Kukang Kalimantan merupakan satwa endemik yang dilindungi pemerintah dan terancam punah. Orang yang menangkap, memelihara, menjual, memiliki, melukai, membunuh, dan membeli kukang dalam keadaan mati atau hidup, dapat dijerat dengan Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 1990 dengan ancaman hukuman 5 tahun dan denda Rp100 juta.

Selama ini kukang banyak ditangkap untuk diperdagangkan. Di pasar, pedagang kukang memotong gigi kukang untuk menghindari gigitannya.

Di Kalimantan, kukang juga kadang digunakan sebagai obat tradisional. Berberapa ancaman ini membuatnya rentan terhadap kepunahan.

Upaya IAR untuk konservasi kukang ini bukan hanya untuk rehabilitasi dan pelepasan, tetapi untuk menyelamatkanya di habitatnya.

“Kami berharap masyarakat bisa sadar bahwa satwa langka endemik di Kalimantan sangat penting untuk diselamatkan. Kita harus lebih banyak peduli terhadap kukang sebelum diapunah,” pungkas Karmele L Sanchez, direktur Program YIARI. (afi)

Sumber artikel : pontianakpost.co.id

  • Pelepasliaran Kukang
  • gunung tarak, kalimantan barat, ketapang, kukang kalimantan, Pelepasliaran

Tulisan lainnya dari

Kukangku
Bagikan:
PrevPreviousSelain buat kejantanan, minyak hewan Kukang digunakan untuk santet
NextKukang, Si Pemalu Yang LangkaNext

Tinggalkan pesan

Artikel

Lainnya

Kukang bangka yang dilepasliarkan di Tahura Gunung Menumbing, Bangka Barat

5 Kukang Bangka Balik ke Alam Setelah Direhabilitasi di PPS Alobi

Seekor kukang Jawa ditemukan warga di Kecamatan Kalanganyar, Lebak, Banten. (dok. Istimewa)

Kukang Jawa Nyasar Bikin Warga Lebak Bingung: “Hewan Apaan Tuh?”

Kukang Sumatera Dilepasliarkan Setelah Setahun Dipelihara Warga di Batam

Penyerahan kukang sumatera oleh masyarakat Sumatera Barat

Kukang Sumatera Kembali ke Habitat Berkat Kesadaran Warga Sumbar

Kakek di Pasaman Barat Selamatkan Induk dan Anak Kukang di Kebun Sawit

Kukang Terluka Diselamatkan Oleh Dua Siswa SD di Agam

Stop Kekang Kukang

Kukangku adalah gerakan kampanye dan penyadartahuan untuk pelestarian dan perlindungan kukang di Indonesia

Facebook Twitter Youtube Instagram Envelope
  • Beranda
  • Tentang Kukangku
  • Dinamika Konservasi
  • Kukang Sumatera
  • Kukang Jawa
  • Kukang Kalimantan
  • Penyerahan Sukarela
  • Temuan & Habitat Kukang
  • Lapor Kejahatan Satwa
  • Kisah Kukang
  • Kliping Berita Kukang
  • Video
  • FAQ

Didukung oleh Yayasan IAR Indonesia
Dikembangkan dan didesain oleh Rusmadipraja

© 2014 – 2025 Kukangku

Saya #PenyelamatKukang dan saya peduli terhadap kelestarian kukang di Indonesia.

Hei penyelamat kukang!
Bantu aku untuk tetap lestari di alam.

Close
Kukangku

Visi & Misi

Dinamika Konservasi Kukang

Kukang Indonesia

K. Sumatera

K. Jawa

K. Kalimantan

K. Bangka

K. Sumatera bag. Utara

K. Borneo

K. Kayan

Lapor

Pengembalian & Penyerahan Sukarela

Kejahatan Perburuan & Perdagangan

Temuan Kukang Liar & Habitat Alami

Blog

Catatan Kukangku

Kisah Kukang

Video

Kliping Berita

Edukasi

Penyerahan Sukarela

Penegakan Hukum

Penyelamatan Kukang

Pelepasliaran Kukang

Informasi

Call Center BKSDA

Daftar Satwa Dilindungi

Bantu Kukang

Donasi

Merchandise

Penyelamat Kukang

FAQ

Facebook Twitter Youtube Instagram

Banyak kakak baik telah menyisihkan Rp1.000 untuk berdonasi, dan itu semua sangat berarti bagi para kukang.