Skip to content

Menu

  • MADU

untuk Kukang

Kukang, Si Pemalu Yang Langka

  • Kukangku
  • 23 May 2016
jual beli kukang dilindungi

Nycticebus javanicus menggulung tubuhnya serupa bola. Kepalanya disimpan pada lutut. Ini sebagai bentuk pertahanan diri dari musuh. Ia tak mau tidur siangnya diganggu oleh musuh. Maka sebelum beranjak tidur, ia memilih singgasananya, di pucuk tertinggi sebuah rumpun bambu, di hutan Kareumbi, Sumedang, Jawa Barat.

Makhluk seukuran 28-32 cm ini memiliki ekor yang relatif pendek, tak lebih dari 2 cm. Sementara berat tubuhnya tak lebih dari 1 kg. Ia memiliki pola wajah yang khas. Bulu pada bagian moncong dan dahi berwarna putih. Pada daerah  mata dan telinga, berwarna lebih gelap. Juga pola garis gelap memanjang yang terdapat mulai dari atas kepala hingga ke belakang. Sedangkan warna rambut tubuhnya kelabu keputih-putihan.

Hewan pemalu merupakan mahluk yang santai yang lebih banyak menghabiskan sebagian waktunya di atas pohon. Pergerakannya lambat dan tidak agresif. Untuk berpindah antar pohon mereka tidak melompat namun hanya merambat. Selebihnya mereka cenderung diam.

Salah satu primata khas Jawa ini memang banyak ditemukan di hutan bambu, selain di hutan primer, hutan sekunder, hutan bakau hingga perkebunan di Banten, Jawa Barat hingga Jawa Tengah. Beberapa kawasan yang menjadi tempat tinggalnya diantaranya adalah Taman Nasional Ujung Kulon, TN Gede Pangrango, TN Halimun Salak, gunung Slamet, dan Dieng.

Satwa cerdas ini merupakan hewan pemakan segala, mulai dari buah-buahan, biji-bijian, serangga, kadal, tikus dan telur. Ia sangat bermanfaat bagi keseimbangan ekosistem. Sebagai contohnya banyak tumbuhan di hutan yang pertumbuhan populasinya bergantung pada kukang. “Artinya kukang berfungsi sebagai penyemai alami karena kukang pemakan buah-buahan dan biji-bijian,” kata Staf Survey Release Monitoring Penelitian yang dilakukan oleh Nafisatul Ulfa dan Mirzan Adi Wibowo dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor di Yayasan International Animal Rescue Indonesia, Hilmi Mubarok.

Di alam bebas, hewan nokturnal yang lebih banyak beraktivitas di malam hari ini sebagai pemakan serangga dan tikus juga bekontribusi dalam mengurangi hama kebun. Posisinya dalam rantai makanan sangat penting, sebagai penjaga keseimbangan alam.

Sayangnya, berdasarkan hasil survei dan monitoring ProFauna Indonesia sejak tahun 2000 sampai 2006. Diperkirakan ada sekitar 6.000 kukang di Indonesia yang ditangkap setiap tahunnya untuk diperdagangkan.

Ia menjadi salah satu primata paling langka di Indonesia. Satwa yang memiliki bisa pada taringnya ini bahkan lebih langka dibanding Kukang Kalimantan dan Kukang Besar yang ada di Indonesia, bahkan dibanding 13 jenis kukang lainnya yang ada di dunia. IUCN Redlist bahkan memasukkan hewan jenis ini dalam daftar 25 primata paling langka di dunia. Ini karena populasi kukang jawa mengalami penurunan hingga 80 persen dalam 24 tahun terakhir.

Penurunan populasi ini diakibatkan oleh hilangnya habitat akibat kerusakan hutan dan alih fungsi hutan, serta maraknya perburuan kukang untuk dijadikan hewan peliharaan. Padahal, kotoran satwa ini mengandung sejumlah cacing yang sangat berbahaya bagi manusia.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Nafisatul Ulfa dan Mirzan Adi Wibowo dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor di YIARI menunjukkan adanya potensi zoonosis yaitu penyakit yang dapat menular dari hewan kepada manusia atau sebaliknya yang ditemukan pada kukang. Salah satu penyakit yang dapat mengular ke manusia adalah cacingan.”Membiarkan kukang hidup liar merupakan cara bijak kita melestarikan kukang di alam,” katanya.


Sumber artikel : tamanasional.org

  • Edukasi
  • iar indonesia, kareumbi, kukang jawa, pusat rehabilitasi

Tulisan lainnya dari

Kukangku
Bagikan:
PrevPreviousEmpat Kukang Dilepasliarkan Di Gunung Tarak
NextUpaya Penyelamatan Primata Kukang di Pusat Rehabilitasi YIARINext

Tinggalkan pesan

Artikel

Lainnya

Kukang Sumatera Dilepasliarkan ke Habitatnya di Sumsel

Kukang Dilepasliarkan BKSDA Sumbar di Suaka Margasatwa

BKSDA Kalteng Lepasliarkan Kukang Temuan Warga ke Habitatnya

Bergelantungan di Kabel Listrik, Kukang Ditangkap dan Diserahkan ke BKSDA Pangandaran

Kukang Ditemukan di Teras Rumah, Warga Serahkan ke BKSDA

kukang

Temukan Kukang di Pohon Mahoni, Petugas RTH Serahkan ke BKSDA

Stop Kekang Kukang

Kukangku adalah gerakan kampanye dan penyadartahuan untuk pelestarian dan perlindungan kukang di Indonesia

Facebook Twitter Youtube Instagram Envelope
  • Beranda
  • Tentang Kukangku
  • Dinamika Konservasi
  • Kukang Sumatera
  • Kukang Jawa
  • Kukang Kalimantan
  • Penyerahan Sukarela
  • Temuan & Habitat Kukang
  • Lapor Kejahatan Satwa
  • Kisah Kukang
  • Kliping Berita Kukang
  • Video
  • FAQ

Didukung oleh Yayasan IAR Indonesia
Dikembangkan dan didesain oleh Rusmadipraja

© 2014 – 2023 Kukangku

Saya #PenyelamatKukang dan saya peduli terhadap kelestarian kukang di Indonesia.

Hei penyelamat kukang!
Bantu aku untuk tetap lestari di alam.

Close
Kukangku

Visi & Misi

Dinamika Konservasi Kukang

Kukang Indonesia

K. Sumatera

K. Jawa

K. Kalimantan

K. Bangka

K. Sumatera bag. Utara

K. Borneo

K. Kayan

Lapor

Pengembalian & Penyerahan Sukarela

Kejahatan Perburuan & Perdagangan

Temuan Kukang Liar & Habitat Alami

Blog

Catatan Kukangku

Kisah Kukang

Video

Kliping Berita

Edukasi

Penyerahan Sukarela

Penegakan Hukum

Penyelamatan Kukang

Pelepasliaran Kukang

Informasi

Call Center BKSDA

Daftar Satwa Dilindungi

Bantu Kukang

Donasi

Merchandise

Penyelamat Kukang

FAQ

Facebook Twitter Youtube Instagram

Banyak kakak baik telah menyisihkan Rp1.000 untuk berdonasi, dan itu semua sangat berarti bagi para kukang.