Skip to content

Menu

  • MADU

untuk Kukang

Mengenal Tepus, Tumbuhan Tepi Sungai Yang Disukai Kukang

  • Kukangku
  • 20 Jun 2022
  • Campaign

Kalau kamu main ke hutan, pasti kamu pernah lihat tumbuhan tinggi yang daunnya mirip pohon pisang. Ya, tumbuhan yang disebut dengan tepus atau tepusan di wilayah sunda ini banyak ditemukan di pinggiran atau tepi sungai. Menariknya, tumbuhan tepus ini merupakan salah satu makanan yang disukai oleh kukang atau slow loris.

Kamu tahu gak? Bagian batang tumbuhan hutan dengan nama ilmiah Etlingera coccinea ini merupakan bagian yang disukai kukang. Namun, ternyata selain dimakan oleh kukang, tumbuhan tepus ini juga kerap dikonsumsi oleh masyarakat sekitar.

Baca juga : Mengenal Seuseureuhan, Bunga Pakan Kukang di Alam

Tepus juga dikenal sebagai salah satu tumbuhan survival loh #penyelamatkukang. Batang dan buahnya pun dapat dimakan dalam keadaan terdesak saat di hutan. Batang yang masih muda rasanya seperti sayur kol, namun terasa pahit saat sudah tua. Sementara, buahnya terasa asam.

  • Bunga tepus atau Etlingera coccinea. Foto : Dick Culbert from Gibsons, B.C., Canada/Wikimedia
  • Daun tepus. Foto : Forest and Kim Starr/Wikimedia

Ciri khas tepus yang paling ketara adalah bunganya. Makhota bunga tumbuhan ini berwarna merah membentuk lidah menggulung dengan tepiannya berwarna kuning. Uniknya, Bunga tepus sebagian tenggelam sehingga hanya bagian mahkotanya muncul di permukaan tanah. Ciri lainnya, tumbuhan ini memiliki aroma tajam.

Baca juga : Meski Lambat, Kukang Bisa Jelajah Hutan Hingga 1 Kilometer

Tumbuhan dari suku Zingiberaceae atau jahe-jahean ini dapat mencapai tinggi hingga 8 meter. Secara umum, tepus hidup dengan baik di lembah, daerah aliran sungai, hutan sekunder dan hutan primer dengan ketinggian 40 – 1650 mdpl.

Tepus merupakan tumbuhan asli  dari Thailand, Peninsular Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Di Indonesia, tumbuhan ini dapat ditemukan di Sumatra, Jawa and Kalimantan.

Referensi:

(1) Poulsen, Axel. (2007). Etlingera Giseke of Java. Gard. Bull. Singapore. 59. 145-172. 

(2) Toponimi Citepus

  • kukang, tepus, tumbuhan

Tulisan lainnya dari

Kukangku
Bagikan:
PrevPreviousWow, Kukang Dapat Mendengar Suara Ultrasonik!
NextXanthonycticebus pygmaeus, Nama Ilmiah Baru Kukang KerdilNext

Tinggalkan pesan

Artikel

Lainnya

Kukang, Si Satwa Mungil yang Punya Banyak Habitat

4 Jenis Pohon Penghasil Getah Kegemaran Kukang

Topeng Monyet, Penyiksaan Satwa Berkedok Hiburan

Rina Mutia, Ikut Pelestarian Orangutan Sumatera Lewat Riset

Yusuf Alfaza, Neliti Kukang Untuk Bantu Masyarakat Sekitar

Hari Primata Indonesia 2023 : Semua Primata itu Berarti

Stop Kekang Kukang

Kukangku adalah gerakan kampanye dan penyadartahuan untuk pelestarian dan perlindungan kukang di Indonesia

Facebook Twitter Youtube Instagram Envelope
  • Beranda
  • Tentang Kukangku
  • Dinamika Konservasi
  • Kukang Sumatera
  • Kukang Jawa
  • Kukang Kalimantan
  • Penyerahan Sukarela
  • Temuan & Habitat Kukang
  • Lapor Kejahatan Satwa
  • Kisah Kukang
  • Kliping Berita Kukang
  • Video
  • FAQ

Didukung oleh Yayasan IAR Indonesia
Dikembangkan dan didesain oleh Rusmadipraja

© 2014 – 2023 Kukangku

Saya #PenyelamatKukang dan saya peduli terhadap kelestarian kukang di Indonesia.

Hei penyelamat kukang!
Bantu aku untuk tetap lestari di alam.

Close
Kukangku

Visi & Misi

Dinamika Konservasi Kukang

Kukang Indonesia

K. Sumatera

K. Jawa

K. Kalimantan

K. Bangka

K. Sumatera bag. Utara

K. Borneo

K. Kayan

Lapor

Pengembalian & Penyerahan Sukarela

Kejahatan Perburuan & Perdagangan

Temuan Kukang Liar & Habitat Alami

Blog

Catatan Kukangku

Kisah Kukang

Video

Kliping Berita

Edukasi

Penyerahan Sukarela

Penegakan Hukum

Penyelamatan Kukang

Pelepasliaran Kukang

Informasi

Call Center BKSDA

Daftar Satwa Dilindungi

Bantu Kukang

Donasi

Merchandise

Penyelamat Kukang

FAQ

Facebook Twitter Youtube Instagram

Banyak kakak baik telah menyisihkan Rp1.000 untuk berdonasi, dan itu semua sangat berarti bagi para kukang.