Kalau kamu main ke hutan, pasti kamu pernah lihat tumbuhan tinggi yang daunnya mirip pohon pisang. Ya, tumbuhan yang disebut dengan tepus atau tepusan di wilayah sunda ini banyak ditemukan di pinggiran atau tepi sungai. Menariknya, tumbuhan tepus ini merupakan salah satu makanan yang disukai oleh kukang atau slow loris.
Kamu tahu gak? Bagian batang tumbuhan hutan dengan nama ilmiah Etlingera coccinea ini merupakan bagian yang disukai kukang. Namun, ternyata selain dimakan oleh kukang, tumbuhan tepus ini juga kerap dikonsumsi oleh masyarakat sekitar.
Baca juga : Mengenal Seuseureuhan, Bunga Pakan Kukang di Alam
Tepus juga dikenal sebagai salah satu tumbuhan survival loh #penyelamatkukang. Batang dan buahnya pun dapat dimakan dalam keadaan terdesak saat di hutan. Batang yang masih muda rasanya seperti sayur kol, namun terasa pahit saat sudah tua. Sementara, buahnya terasa asam.
Ciri khas tepus yang paling ketara adalah bunganya. Makhota bunga tumbuhan ini berwarna merah membentuk lidah menggulung dengan tepiannya berwarna kuning. Uniknya, Bunga tepus sebagian tenggelam sehingga hanya bagian mahkotanya muncul di permukaan tanah. Ciri lainnya, tumbuhan ini memiliki aroma tajam.
Baca juga : Meski Lambat, Kukang Bisa Jelajah Hutan Hingga 1 Kilometer
Tumbuhan dari suku Zingiberaceae atau jahe-jahean ini dapat mencapai tinggi hingga 8 meter. Secara umum, tepus hidup dengan baik di lembah, daerah aliran sungai, hutan sekunder dan hutan primer dengan ketinggian 40 – 1650 mdpl.
Tepus merupakan tumbuhan asli dari Thailand, Peninsular Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Di Indonesia, tumbuhan ini dapat ditemukan di Sumatra, Jawa and Kalimantan.