Skip to content

Menu

  • MADU

untuk Kukang

Xanthonycticebus pygmaeus, Nama Ilmiah Baru Kukang Kerdil

  • Fathia Rosatika
  • 23 Jun 2022
  • Campaign

Halo #penyelamatkukang, tahu kan kalau hewan dikategorikan berdasarkan taksonominya yang terdiri dari Kingdom, Filum, Kelas, Ordo, Famili, Genus, dan Spesies? Genus dan spesies inilah yang akan digunakan menjadi nama ilmiah suatu hewan. Contohnya kukang jawa yang tergolong pada genus Nycticebus dan dikategorikan pada spesies javanicus, sehingga memiliki nama ilmiah Nycticebus javanicus.

Namun, bisa gak ya nama ilmiah suatu hewan berubah? Bisa! Nama hewan bisa berubah jika ada informasi baru terkait yang lebih akurat dan sesuai. Seperti yang baru saja terjadi pada kukang kerdil. Kukang kerdil sendiri merupakan salah satu jenis kukang di dunia. Kukang dengan ukuran tubuh yang mungil ini tinggal di Vietnam, Laos, Kamboja, dan Tiongkok. Ya, kukang kerdil tidak dapat ditemukan di Indonesia.

Kukang kerdil. Foto : David Haring / Duke Lemur Center/ Wikimedia

Memang berubah jadi apa?

Dalam makalah penelitian terbaru oleh Nekaris dan Nijman, kukang kerdil yang awalnya memiliki nama ilmiah Nycticebus pygmaeus kini berubah menjadi Xanthonycticebus pygmaeus!

Mengapa berubah ya?

Sederhananya, kukang kerdil ini memiliki banyak perbedaan dengan jenis kukang yang tergolong pada genus Nycticebus lainnya. Genus Xanthonycticebus yang terlihat dari kukang kerdil memiliki ciri khas seperti kebiasaan melahirkan anak kembar, adanya massa tubuh musiman, perubahan warna rambut dan sistem sosial yang berbeda (multi-male dan multi-female).

Memang, apa saja tuh perbedaannya?

Kamu bisa lihat perbedaannya di tabel ini ya!

LorisNycticebusXanthonycticebus
Melahirkan anak kembarJarang tapi sesekaliTidak pernah atau sangat jarangUmumnya
Perubahan massa tubuh musimanTidak adaTidak adaAda
Perubahan warna bulu musimanTidak adaGaris punggung memendek beberapa spesiesPerubahan pada seluruh tubuh dan garis punggung
Ukuran tubuh120–330 g265–2200 g360–580 g
Sistem sosial multi-jantan dan multi-betinaAdaTidak adaAda
Moncong atau hidungKecil dan runcing Lebih lebar dan lebih bulat Lebih lebar dari Loris, tapipremaxilla lebih panjang dari Nycticebus
Table 1. Summary of key similarities and differences amongst the three Asian lorisiform genera. Nekaris KA-I, Nijman V (2022) A new genus name for pygmy lorises, Xanthonycticebus gen. nov. (Mammalia, primates). Zoosystematics and Evolution 98(1): 87-92. https://doi.org/10.3897/zse.98.81942

Pemberian nama genus Xanthonycticebus mengacu pada keseluruhan warna jingga atau kekuningan spesies dan pola aktivitas malam mereka. Xanto memiliki arti oranye kekuningan; nykt memiliki arti malam; dan kêbos memiliki arti monyet.

Baca juga : Mengenal Tepus, Tumbuhan Tepi Sungai Yang Disukai Kukang

Gimana nih #PenyelamatKukang? Gausah panik ya, mereka ganti nama bukan karena ada masalah sama keluarga atau namanya dihapus dari kartu keluarga kok! Melainkan karena ciri cirinya xixi

FYI, sama seperti kukang-kukang di Indonesia, kukang kerdil juga terancam populasinya karena perburuan dan perdagangan. Kukang kerdil marak dijadikan satwa peliharaan, juga untuk kebutuhan pertunjukkan di lokasi wisata.

Kukang kerdil kerap dijadikan satwa peliharaan.

Selain itu, hilangnya habitat karena aktivitas manusia juga mengancam keberadaan mereka di alam bebas. Saat ini, kukang kerdil atau Xanthonycticebus pygmaeus masuk ke dalam status Rentan (Vulnerable, VU) di daftar merah IUCN. Sementara, mereka masuk dalam status appendix 1 dalam CITES.

Referensi:

(1) Nekaris KA-I, Nijman V (2022) A new genus name for pygmy lorises, Xanthonycticebus gen. nov. (Mammalia, primates). Zoosystematics and Evolution 98(1): 87-92. https://doi.org/10.3897/zse.98.81942

(2) Xanthonycticebus, Genus Kukang Baru Untuk Kukang Kerdil – Littlefireface

(3) Pygmy Slow Loris

 

  • kukang kerdil, pygmy slow loris, xanthonycticebus pygmaeus

Tulisan lainnya dari

Fathia Rosatika
Bagikan:
PrevPreviousMengenal Tepus, Tumbuhan Tepi Sungai Yang Disukai Kukang
NextHati-hati, ternyata kukang memiliki racun berbahaya!Next

Tinggalkan pesan

Artikel

Lainnya

Kukang, Si Satwa Mungil yang Punya Banyak Habitat

4 Jenis Pohon Penghasil Getah Kegemaran Kukang

Topeng Monyet, Penyiksaan Satwa Berkedok Hiburan

Rina Mutia, Ikut Pelestarian Orangutan Sumatera Lewat Riset

Yusuf Alfaza, Neliti Kukang Untuk Bantu Masyarakat Sekitar

Hari Primata Indonesia 2023 : Semua Primata itu Berarti

Stop Kekang Kukang

Kukangku adalah gerakan kampanye dan penyadartahuan untuk pelestarian dan perlindungan kukang di Indonesia

Facebook Twitter Youtube Instagram Envelope
  • Beranda
  • Tentang Kukangku
  • Dinamika Konservasi
  • Kukang Sumatera
  • Kukang Jawa
  • Kukang Kalimantan
  • Penyerahan Sukarela
  • Temuan & Habitat Kukang
  • Lapor Kejahatan Satwa
  • Kisah Kukang
  • Kliping Berita Kukang
  • Video
  • FAQ

Didukung oleh Yayasan IAR Indonesia
Dikembangkan dan didesain oleh Rusmadipraja

© 2014 – 2023 Kukangku

Saya #PenyelamatKukang dan saya peduli terhadap kelestarian kukang di Indonesia.

Hei penyelamat kukang!
Bantu aku untuk tetap lestari di alam.

Close
Kukangku

Visi & Misi

Dinamika Konservasi Kukang

Kukang Indonesia

K. Sumatera

K. Jawa

K. Kalimantan

K. Bangka

K. Sumatera bag. Utara

K. Borneo

K. Kayan

Lapor

Pengembalian & Penyerahan Sukarela

Kejahatan Perburuan & Perdagangan

Temuan Kukang Liar & Habitat Alami

Blog

Catatan Kukangku

Kisah Kukang

Video

Kliping Berita

Edukasi

Penyerahan Sukarela

Penegakan Hukum

Penyelamatan Kukang

Pelepasliaran Kukang

Informasi

Call Center BKSDA

Daftar Satwa Dilindungi

Bantu Kukang

Donasi

Merchandise

Penyelamat Kukang

FAQ

Facebook Twitter Youtube Instagram

Banyak kakak baik telah menyisihkan Rp1.000 untuk berdonasi, dan itu semua sangat berarti bagi para kukang.