Skip to content

Menu

  • MADU

untuk Kukang

Upaya Penyelamatan Primata Kukang di Pusat Rehabilitasi YIARI

  • Kukangku
  • 16 Jun 2016
pemeriksaan medis kukang

Meningkatnya perdagangan satwa liar menjadi ancaman bagi kehidupan flora dan fauna di Indonesia. Salah satunya kukang (Nyticebus sp) yang saat ini keberadaannya terancam punah.

Mencegah perdagangan satwa liar ilegal menjadi bagian penting sebagai upaya pelestarian kukang.  Salah satunya seperti yang dilakukan Pusat Rehabilitasi Yayasan International Animal Rescue Indonesia (YIARI) Jalan Curug Nangka, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Taman Sari, Ciapus, Bogor, Jawa Barat.

Pemeriksaan medis terhadap kondisi kukang secara rutin dilakukan. Ini merupakan proses supaya kukang tersebut dapat kembali normal dan bisa kembali ke habitatnya. Pemeriksaan medis ditangani langsung oleh dokter hewan Wendi.

“Pengecekan secara medis dilakukan jika ada kukang yang mengalami sakit, seperti luka, atau gangguan pencernaan. Saat ini ada empat jenis kukang, yaitu jenis kukang Sumatera (Nycticebus coucang) yang akan dicek, satu di antaranya mengalami luka,” kata Drh Wendi.

Wendi mengatakan, pemeriksaan secara umum dilakukan dengan mengukur panjang tubuh, pengambilan sampel darah dan juga rontgen. Proses pengecekan ini merupakan bagian dari bagian dari rehabilitasi yang dilakukan YIARI untuk memastikan satwa liar yang berada di lokasi tersebut dapat kembali normal sehingga dapat dikembalikan ke habitatnya.

“Biasanya permasalahan yang sering dirasakan kukang adalah gangguan pada pencernaan,” kata Wendi.

Kukang Rescue

Bertempat di kawasan kaki Gunung Salak, Pusat Rehabilitasi YIARI berdiri sejak tahun 1998 yang bergerak di bidang pelestarian satwa liar di Indonesia dengan konsep 3 R+M, Rescue, Rehabilitation, Release dan Monitoring. Sampai dengan saat ini YIARI menangani beberapa jenis satwa liar, baik dari hasil penyitaan perdagangan liar, peliharaan, dan juga konflik dengan manusia. Di antaranya adalah kukang (Nycticebus sp), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), beruk (Macaca nemestrina), orangutan (Pongo pygmaeus) dan juga beberapa spesies lainnya.

“Sampai dengan saat ini setidaknya ada 150 kukang yang dititiprawatkan di Pusat Rehabilitasi YIARI baik dari Jawa maupun Sumatera yang menjalani proses rehabilitasi di tempat ini,” kata Risanti, Staff Media Yayasan IAR Indonesia.  Dia menambahkan jumlah itu didapat dari hasil sitaan perdagangan ilegal dan yang dipelihara oleh warga.

Sementara itu Aris Hidayat mengatakan di YIARI tidak semua kukang yang berada di sini bisa dilepasliarkan ke habitatnya, karena umumnya kukang yang diserahkan dalam kondisi tidak baik. Salah satunya taring gigi yang dipotong pada kukang. Akibatnya, kukang tidak lagi mampu untuk melindungi diri di alamnya.

“Dari sekian banyak kukang yang direhabilitasi, setidaknya sekitar 70 persen tidak dapat dikembalikan ke habitatnya karena giginya dipotong paksa oleh bekas pemiliknya,” kata Aris.

Dia menambahkan, sementara ini masih dipikirkan solusi untuk menampung kukang yang tidak dapat dikembalikan ke habitatnya. Salah satu rencana pilihannya adalah dilepaskan di sebuah kawasan hutan dengan kandang besar agar dapat dipantau secara rutin.

Indonesia memiliki tiga jenis kukang yang tersebar di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) merupakan salah satu jenis yang statusnya terancam punah berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN). Penyebarannya yang berada di bagian barat dan tengah pulau Jawa ini menjadi salah satu jenis primata yang mengalami penurunan tajam secara populasi akibat perburuan liar, perdagangan ilegal, hewan peliharaan dan untuk obat tradisional.

Yayasan IARI memiliki dua pusat rehabilitasi yang berada di Bogor dan Kalimatan yang terlibat secara langsung dalam program sosialisasi dan pendidikan lingkungan kepada masyarakat untuk mempertahankan kelangsungan hidup satwa liar dan melestarikan habitat.

operasi kukang
Dokter hewan Wendi (kanan) bersama rekannya melakukan pengecekan secara medis sebagai bagian dari proses rehabilitasi upaya penyelamatan terhadap primata kukang yang saat ini kondisinya memprihatinkan.

rehabilitasi kukang

pemeriksaan medis kukang
Salah satu staf tim medis mengambil kukang Sumatera yang berada di kandang karantina untuk menjalani pengecekan secara medis sebagai bagian dari proses rehabilitasi bagi kukang sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya.
pemeriksaan medis kukang
Tim dokter hewan mengecek kondisi gigi salah satu individu kukang saat menjalani pengecekan medis yang dilakukan di Pusat Rehabilitasi YIARI.
teror senapan angin
Salah satu tim dokter hewan melakukan pengambilan foto rontgen pada salah satu individu kukang untuk mengecek kondisi bagian dalam tubuh kukang yang dapat terlihat secara langsung jika terjadi apa-apa.
pemeriksaan medis kukang
Drh Wendi menunjukan hasil foto rontgen pada bagian tubuh kukang yang terlihat ada bekas luka tembak sebelum kukang tersebut diserahkan ke Pusat Rehabilitasi YIARI, Bogor.
pemeriksaan medis kukang
Tim dokter hewan dari Yayasan International Animal Rescue Indonesia (YIARI) menanganai pengecekan medis dengan mengambil sampel darah dari salah satu kukang Sumatera (Nycticebus coucang). Pemeriksaan ini merupakan bagian dari upaya penyelamatan kukang yang dilakukan di Pusat Rehabilitasi YIARI Jalan Curug Nangka, Kelurahan Sukajadi, Kecamatan Taman Sari, Ciapus, Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/6).
pemeriksaan medis kukang
Kukang (Nycticebus sp) merupakan jenis satwa liar yang saat ini statusnya terancam punah berdasarkan data dari Internasional Union for Conservatioan of Nature (IUCN).

Sumber berita : satuharapan.com

  • Edukasi
  • bksda ciamis, ciamis, iar indonesia, pusat rehabilitasi, suaka margasatwa gunung sawal

Tulisan lainnya dari

Kukangku
Bagikan:
PrevPreviousKukang, Si Pemalu Yang Langka
NextStop Beli Kukang Sekarang!Next

Tinggalkan pesan

Artikel

Lainnya

Kukang bangka yang dilepasliarkan di Tahura Gunung Menumbing, Bangka Barat

5 Kukang Bangka Balik ke Alam Setelah Direhabilitasi di PPS Alobi

Seekor kukang Jawa ditemukan warga di Kecamatan Kalanganyar, Lebak, Banten. (dok. Istimewa)

Kukang Jawa Nyasar Bikin Warga Lebak Bingung: “Hewan Apaan Tuh?”

Kukang Sumatera Dilepasliarkan Setelah Setahun Dipelihara Warga di Batam

Penyerahan kukang sumatera oleh masyarakat Sumatera Barat

Kukang Sumatera Kembali ke Habitat Berkat Kesadaran Warga Sumbar

Kakek di Pasaman Barat Selamatkan Induk dan Anak Kukang di Kebun Sawit

Kukang Terluka Diselamatkan Oleh Dua Siswa SD di Agam

Stop Kekang Kukang

Kukangku adalah gerakan kampanye dan penyadartahuan untuk pelestarian dan perlindungan kukang di Indonesia

Facebook Twitter Youtube Instagram Envelope
  • Beranda
  • Tentang Kukangku
  • Dinamika Konservasi
  • Kukang Sumatera
  • Kukang Jawa
  • Kukang Kalimantan
  • Penyerahan Sukarela
  • Temuan & Habitat Kukang
  • Lapor Kejahatan Satwa
  • Kisah Kukang
  • Kliping Berita Kukang
  • Video
  • FAQ

Didukung oleh Yayasan IAR Indonesia
Dikembangkan dan didesain oleh Rusmadipraja

© 2014 – 2025 Kukangku

Saya #PenyelamatKukang dan saya peduli terhadap kelestarian kukang di Indonesia.

Hei penyelamat kukang!
Bantu aku untuk tetap lestari di alam.

Close
Kukangku

Visi & Misi

Dinamika Konservasi Kukang

Kukang Indonesia

K. Sumatera

K. Jawa

K. Kalimantan

K. Bangka

K. Sumatera bag. Utara

K. Borneo

K. Kayan

Lapor

Pengembalian & Penyerahan Sukarela

Kejahatan Perburuan & Perdagangan

Temuan Kukang Liar & Habitat Alami

Blog

Catatan Kukangku

Kisah Kukang

Video

Kliping Berita

Edukasi

Penyerahan Sukarela

Penegakan Hukum

Penyelamatan Kukang

Pelepasliaran Kukang

Informasi

Call Center BKSDA

Daftar Satwa Dilindungi

Bantu Kukang

Donasi

Merchandise

Penyelamat Kukang

FAQ

Facebook Twitter Youtube Instagram

Banyak kakak baik telah menyisihkan Rp1.000 untuk berdonasi, dan itu semua sangat berarti bagi para kukang.