Seekor kukang bangka ditemukan sedang melintas jalan di Desa terak, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung pada Minggu (16/4/2023). Warga kemudian melaporkan penemuan primata dilindungi itu ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Selatan dan Yayasan Alobi untuk diamankan.
Founder Yayasan Alobi, Langka Sani mengatakan cukup banyak satwa liar yang masuk ke permukiman warga. Ia menduga hal tersebut terjadi karena habitat satwa yang mulai hilang.
“Dalam kurun waktu satu tahun terakhir sudah banyak kasus seperti ini, penyebab utamanya adalah satwaliar di Pulau Bangka Belitung telah kehilangan habitatnya. Ini akan berdampak buruk kedepannya bagi nasib satwa liar Kepulauan Bangka Belitung, apa bila tidak mengambil langkah-langkah penyelamatan,” ujarnya, Senin (17/4/2023) seperti dikutip dari Tribunnews.com
Baca juga : Kukang Peliharaan Milik Warga Disita BKSDA Aceh
Langka menuturkan kukang bangka yang diamankan itu telah menjalani rehabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa Alobi Kampung Reklamasi Timah Jangkang. Harapannya, kukang tersebut dapat dikembalikan ke habitatnya setelah rehabilitasi.
“Harus diketahui bahwa bangka memiliki spesies kukang endemik yaitu kukang bangka atau Nycticebus bancanus dengan status kritis atau critically endangered sesuai IUCN,” tuturnya.
Menurut Langka, masyarakat harus ikut menjaga populasi mereka di alam liar Bangka Belitung. Ia pun mengapresiasi warga yang telah melaporkan penemuan kukang itu ke BKSDA Sumsel atau Yayasan Alobi untuk diambil langkah penyelamatan.
“Karena kalau bukan kita, siapa lagi yang harus menjaga kelestarian satwa liar di Indonesia? Khususnya satwa liar di Bangka Belitung,” kata Langka.