Animal Lovers Bangka Belitung Foundation (Alobi Foundation) bersama BKSDA Sumatera Selatan, dan Pokdarwis Bukit Nenek serta didukung oleh PT Timah Tbk melakukan kegiatan pelepasliaran kukang di kawasan Hutan Wisata Alam Gunung Permisan di Kecamatan Simpang Rimba, Bangka Selatan pada hari Sabtu (15/8/2020).
Kelima individu kukang yang dilepasliarkan merupakan jenis Kukang Bangka atau Nycticebus bancanus. Kukang tersebut adalah hasil serahan masyarakat yang di rehabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa Alobi yang berlokasi di Kawasan Kampoeng Reklamasi Air Jangkang yang dikelola oleh PT Timah Tbk.
Setelah melalui proses rehabilitasi dan dinyatakan siap, akhirnya kelima kukang bisa dipulangkan kembali ke habitatnya.
Manajer LK-PPS Alobi Babel, Endi R Yusuf mengatakan, kukang merupakan satwa liar dilindungi berdasarkan PermenLHK No.106 tahun 2018.
Diketahui bahwa habitat satwa liar semakin terdesak oleh berbagai konversi hutan seperti perkebunan, penebangan ilegal dan pertambangan ilegal.
Endy mengatakan, tim melakukan pelepasliaran mendekati tanggal 17 Agustus sebagai simbol bahwa Kemerdekaan semestinya merupakan hak semua makhluk hidup, termasuk satwa liar. Tim juga melakukan upacara bendera dan melakukan penanaman pohon buah hutan sebagai cadangan makanan satwa liar.
“Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan RI saat ini, sangat diharapkan kepada berbagai pihak untuk lebih peduli terhadap masa depan satwa liar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hentikan pengrusakan habitat , hentikan perburuan satwa, dan mari lestarikan hutan Bangka Belitung,” katanya dalam rilis, Minggu (16/8/2020).
Endy juga mengapresiasi pihak-pihak yang tetap konsisten menjaga dan melindungi Satwa Liar seperti yang dilakukan PT Timah Tbk. Ia berharap, akan semakin banyak pihak yang peduli untuk melindungi satwa di Babel.
“Peran PT Timah sangat luar biasa, mendampingi proses pelepasliaran dari awal sampai dengan selesai. Sebagaimana kita tahu bahwa selama ini PT Timah telah memberikan dukungan yang besar terhadap LK-PP Alobi Babel dalam aktivitas rehabilitasi satwa liar hingga saat ini bersama-sama kami melepasliarkannya,” katanya.
Kedepan, ia berharap dapat berkolaborasi dengan PT Timah dalam kegiatan pengembalian populasi satwa liar Babel yang semakin hari populasinya semakin mengkhawatirkan.
“Kami sangat mengapresiasi sekali bentuk komitmen PT Timah dalam usaha pengembalian populasi satwa liar,” katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Komunikasi Perusahaan PT Timah Tbk, Anggi Siahaan mengatakan PT Timah akan tetap berupaya untuk mendukung kegiatan penyelamatan satwa di Babel.
“Kita mendukung kegiatan penyelamatan satwa, apalagi kita tahu saat ini banyak satwa endemik Babel yang terancam populasinya. Pertama kami berterimakasih kepada peran Alobi terhadap kelestarian satwa. Untuk itu bersama Alobi semoga langkah-langkah konkrit untuk menyelamatkan satwa-satwa ini tetap terjaga,” ujarnya.
Ia berharap, kedepannya satwa-satwa di Babel dapat kembali ke habitatnya dan sisi edukasi kepada masyarakat juga dimaksimalkan agar kemudian kita dapat bersama-sama menjaga satwa-satwa yang dilindungi.