Bayi kukang ini pada awalnya ditemukan oleh kak Mimi, salah seorang warga Kuningan Jawa Barat. Pada saat ditemukan, ia terjatuh dari pohon dengan kondisi ringkih dan lemah.

Karena kasian, si bayi kukang akhirnya diamankan dan dirawat sementara sembari mencari informasi yang akhirnya terhubung ke Kukangku.

Kami sangat bersyukur bahwa laporan ini akhirnya bisa ditindaklanjuti oleh penyelamat kukang dari KSK Fahutan Uniku dan berkoordinasi lebih lanjut dengan BBKSDA Jabar selaku otoritas yang berwenang terhadap satwa dilindungi.

Si bayi kukang yang diberi nama Meli ini akhirnya diserahkan kepada BKSDA resor Konservasi Wilayah Cirebon, untuk selanjutnya dievakuasi ke pusat rehabilitasi Yayasan IAR Indonesia.

Tidak butuh waktu lama untuk Meli bisa dibawa ke pusat rehabilitasi. Dari hasil pemeriksaan sementara tim medis YIARI, ditemukan luka kecil di bagian punggung Meli. Meski begitu secara keseluruhan kondisi Meli masih dalam keadaan sehat.

Menurut dokter hewan Indri, “Bayi kukang sangat rentan, karena di usia kurang dari 6 bulan, ia akan sangat ketergantungan kepada induknya”.

Tanpa nutrisi yang memadai dan perawatan intensif akan mempengaruhi perkembangan pertumbuhan kukang ke depannya.

Jika menemukan bayi kukang

Banyak yang tidak menyadari bahwa induk kukang terbiasa meninggalkan bayinya pada saat mencari makan. Perilaku ini memang biasa dilakukan, sehingga induk kukang akan menjilati dan melumuri tubuh anaknya dengan bisa yang tercampur dengan liur agar predator tidak mendekat.

Sayangnya, bayi kukang yang ditinggal sendiri seringkali terjatuh dari pohon tidurnya.

Jika kamu menemukan bayi kukang sendirian, lakukan hal berikut sebelum kukang di evakuasi?

1. Cek lokasi temuan, apakah ada pohon di sekitar tempat temuan.
2. Verifikasi informasi, apakah daerah tersebut merupakan habitat kukang.
3. Bawa dan simpan kembali si bayi kukang ke pohon tempat ia ditemukan
4. Tempatkan di ketinggian 2+ meter dan pada ranting yang kuat untuk digenggam.
5. Pantau keesokan harinya untuk memastikan keberadaan si bayi kukang.
6. Jika bayi kukang masih berada di tempat, evakuasi dan laporkan ke pihak BKSDA.