Skip to content

Menu

  • Donasi

untuk Kukang

Terancam Punah, 3.983 Kukang Dijajakan Secara Daring

  • 7 Mar 2021,
  • Campaign

Perdagangan online mengancam populasi kukang di habitatnya. Diperkirakan dalam 20 tahun mendatang, kukang jawa (Nycticebus javanicus) akan punah jika tidak ada upaya konservasi.

Hal ini didasari laporan IUCN atau lembaga konservasi internasional yang telah meningkatkan kategori kepunahan kukang jawa. Sejak tahun 2013, status primata endemik jawa ini naik menjadi Kritis (Critically endangered). Kenaikan status itu didasari oleh penurunan populasi kukang yang diperkirakan mencapai 80% dalam kurun waktu 24 tahun terakhir.

Dokter hewan IAR Indonesia, Wendi Prameswari mengatakan penurunan populasi kukang terjadi karena banyak faktor, salah satunya kehilangan habitat. Hilangnya habitat kukang jawa menyisakan sekitar 20% kawasan yang masih layak menjadi sebarannya.

“Jumlah populasi belum diketahui secara pasti karena survei kukang terbilang jarang sekali. Tapi seiring dengan kita sering melihat kasus perdagangan satwa ilegal kukang, maka statusnya semakin terancam,” katanya dikutip dari Liputan6

Faktor habitat yang semakin menyempit itu semakin diperparah dengan tingginya angka perburuan dan perdagangan kukang. Ironisnya, keberadaan kukang yang sulit ditemukan di alam, justru malah banyak diperdagangkan.

Tren perdagangan kukang sendiri memang telah mengalami banyak perubahan dalam 10 tahun terakhir. Pasar-pasar hewan yang biasa menjual kukang, kini tak lagi tampak menjajakan satwa dilindungi ini secara terbuka. Ketika era digitalisasi semakin pesat, tren perdagangan kukang pun beralih secara daring.

Baca juga:
Bleaching Kukang: Fenomena Suram Di Balik Kejamnya Perdagangan Satwa

Perdagangan daring

Perdagangan kukang mulai ditemukan di berbagai grup jual beli daring. Salah satunya grup jual beli facebook. Dengan pengguna hingga mencapai 130 juta, platform ini menjadi sangat populer digunakan sebagai sarana jual beli satwa karena menjangkau masyarakat luas.

Berdasarkan data pantauan IAR Indonesia di grup jual beli Facebook pada tahun 2012 – 2020, ditemukan sebanyak 5018 iklan jual beli kukang. Dari ribuan iklan itu, total sebanyak 3983 ekor kukang diperjualbelikan dalam 415 grup jual beli. Dalam kurun 9 tahun, ribuan kukang telah diambil paksa dari habitatnya.

Angka ini belum dihitung dari penjualan luring ataupun yang tidak terpantau. Ditambah lagi, selama proses perburuan hingga sampai di tangan pedagang, diperkirakan sebanyak 30% kukang mati dalam perjalanannya.

Manajer kampanye IAR Indonesia, Ismail Agung mengatakan tren perdagangan kukang disebabkan tingginya minat masyarakat untuk memelihara primata ini.

“Masyarakat masih menganggap kalau kukang ini adalah hewan yang lucu, lamban, dan tidak begitu mahal untuk dijadikan hewan peliharaan,” ujarnya dikutip dari komunita.id

Menurutnya, semakin banyak masyarakat yang ingin pelihara kukang, maka perdagangannya akan semakin tinggi. Tingginya permintaan pemeliharaan kukang akan meningkatkan perburuan kukang di habitatnya, yang akhirnya menurunkan populasi kukang di alam liar.

“Masih ada juga stigma kalau membeli sama saja artinya kita menyelamatkan kukang dari perdagangan hewan, asal memberikan dia perawatan dan kasih sayang. Padahal, persepsi tersebut tidak menghentikan siklus kekejamannya sama sekali. Ratusan, bahkan ribuan kukang di alam semakin terancam,” kata Agung.

Tren perdagangan kukang menurun

Tren perdagangan online kukang sendiri memang telah mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh gencarnya upaya-upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh aparat kepada pelaku pemburu maupun pedagang online. Selain itu, upaya ini juga semakin solid dengan dukungan edukasi ke masyarakat serta penyebarluasan informasi oleh media nasional.

Ketika masyarakat sadar bahwa kukang adalah satwa dilindungi yang tak seharusnya diperjualbelikan, maka lambat laun masyarakat akan menilai bahwa menjual kukang adalah tindakan yang tak pantas. Sehingga sanksi bahkan teguran akan diberikan oleh sesama pengguna grup. Bahkan tak segan sesama pengguna melaporkan akun-akun yang melanggar aturan grup untuk dikeluarkan.

Meningkatnya pemahaman masyarakat akan berpengaruh pula terhadap perubahan perilaku. Masyarakat yang menemukan kukang kini berperan aktif untuk melaporkan dan menyerahkannya secara sukarela kepada pihak yang berwenang yaitu BKSDA.

  • facebook, perdagangan online, yayasan iar indonesia
Bagikan:
Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on pocket
Share on email
PrevPreviousBleaching Kukang: Fenomena Suram Di Balik Kejamnya Perdagangan Satwa
Next5 Fakta Kukang, Si Primata Pemalu Bermata BulanNext

Tinggalkan pesan

Artikel

Lainnya

Investigasi WHO : COVID-19 Berasal Dari Perdagangan Satwa Liar di Cina

Ada Apa Dengan Kukang dan Kabel Listrik?

5.182 Monyet Diperdagangkan Secara Ilegal Sepanjang 2020

5 Fakta Kukang, Si Primata Pemalu Bermata Bulan

kukang bleaching albino

Bleaching Kukang: Fenomena Suram Di Balik Kejamnya Perdagangan Satwa

senapan angin

Perdagangan Senapan Angin Terlalu Bebas, Korban Terus Berjatuhan

Stop Kekang Kukang

Kukangku adalah gerakan kampanye dan penyadartahuan untuk pelestarian dan perlindungan kukang di Indonesia

Facebook
Twitter
Youtube
Instagram
Envelope
  • Beranda
  • Tentang Kukangku
  • Dinamika Konservasi
  • Identifikasi Kukang
  • Kukang Sumatera
  • Kukang Jawa
  • Kukang Kalimantan
  • Penyerahan Sukarela
  • Temuan & Habitat Kukang
  • Lapor Kejahatan Satwa
  • Kisah Kukang
  • Kliping Berita Kukang
  • Video
  • FAQ

Didukung oleh Yayasan IAR Indonesia
Dikembangkan dan didesain oleh Rusmadipraja

© 2014 – 2021 Kukangku

Saya #PenyelamatKukang dan saya peduli terhadap kelestarian kukang di Indonesia.

Hei penyelamat kukang!
Bantu aku untuk tetap lestari di alam.

Close
Kukangku

Visi & Misi

Dinamika Konservasi Kukang

Kukang Indonesia

K. Sumatera

K. Jawa

K. Kalimantan

K. Bangka

K. Sumatera bag. Utara

K. Borneo

K. Kayan

Lapor

Pengembalian & Penyerahan Sukarela

Kejahatan Perburuan & Perdagangan

Temuan Kukang Liar & Habitat Alami

Blog

Catatan Kukangku

Kisah Kukang

Video

Kliping Berita

Edukasi

Penyerahan Sukarela

Penegakan Hukum

Penyelamatan Kukang

Pelepasliaran Kukang

Informasi

Call Center BKSDA

Daftar Satwa Dilindungi

Bantu Kukang

Donasi

Merchandise

Penyelamat Kukang

FAQ

Facebook
Twitter
Youtube
Instagram

Banyak kakak baik telah menyisihkan Rp1.000 untuk berdonasi, dan itu semua sangat berarti bagi para kukang.

Share on facebook
Share on twitter
Share on whatsapp
Share on pocket