Skip to content

Menu

  • MADU

untuk Kukang

Bleaching Kukang: Fenomena Suram Di Balik Kejamnya Perdagangan Satwa

  • Ismail Agung
  • 23 Feb 2021
  • Campaign
kukang bleaching albino

Tragedi bleaching monyet alias disemir sempat ramai di salah satu kanal berita. Nyatanya, praktek ini memang terjadi di beberapa primata. Bahkan, praktek tersebut dipertontonkan dan dijadikan konten di salah satu kanal Youtube, dengan alasan agar pemelihara tidak bosan dengan tampilan hewan peliharaannya.

Terlepas dari aman tidaknya produk pewarna rambut yang digunakan, tentunya kejadian tersebut adalah bentuk egoisme kita terhadap satwa liar. Primata yang seharusnya hidup bebas di alam, dipaksa menjadi peliharaan dan menjadi objek kepuasan manusia agar memenuhi hasrat ketidakbosanan.

Sumber gambar: Youtube/Zirel
monyet semir warna
Sumber gambar: Youtube/Sniper Sumatra Channel

Setali tiga uang, fenomena tersebut pernah dialami oleh kukang juga. Ketika masa jayanya perdagangan ilegal dan lemahnya penegakan hukum, banyak kukang-kukang yang dijual sengaja dimodif untuk menarik minat pembeli dan pemelihara.

Dari hasil penelusuran tulisan-tulisan jadul yang bersumber dari blog, kami menemukan kukang-kukang yang sengaja dicat, baik diputihkan ataupun disemir dengan warna hitam.

Kemudian, kukang tersebut sengaja dijajakan dan ditawarkan di emperan salah satu mall terbesar di Bandung dan pasar minggu Gasibu. Bahkan, si pedagang menamakan kukang yang dijual dengan jenis satwa lainnya yaitu Kuskus atau Koala Sumatera. Menyemir rambut kukang entah apa tujuannya. Apakah untuk mengelabui petugas berwenang, atau hanya untuk meningkatkan harga jualnya.

Baca juga:
Perdagangan Senapan Angin Terlalu Bebas, Korban Terus Berjatuhan

Jagger, Kukang Buta Karena Senapan Angin

Sumber gambar: Blogspot/Aldidaa
Sumber gambar: Gema Ikrar Muhammad

Praktek keji ini ternyata pernah terjadi juga pada kukang temuan yang diterima oleh YIARI pada tahun 2013. Si kukang yang diberi nama Mukti ini ditemukan oleh warga saat melintasi jalan. Mukti mengalami malnutrisi, rambut rontok, dan gigi terpotong. Selain itu, tubuhnya penuh dengan luka-luka yang umum ditemukan pada kukang peliharaan, yaitu lecet di sekitar bokong.

Melihat kondisi fisiknya yang mengkhawatirkan, besar kemungkinan Mukti kabur, atau lebih kejamnya lagi sengaja dibuang oleh pemeliharanya.

Selain itu, Mukti memilki ciri yang mencolok dibandingkan dengan kukang-kukang yang pernah diselamatkan oleh YIARI. Seluruh rambut Mukti berwarna pucat akibat di bleaching. Pudarnya warna rambut ditambah dengan hancurnya gigi-gigi Mukti, tentu saja menyulitkan dokter dan perawat untuk mengenali jenisnya.

Meski Mukti mendapatkan perawatan intensif, sayangnya ia hanya bisa bertahan selama 10 hari dan terbebas dari seluruh penderitaan yang menyakitinya. Hingga kini, identitas Mukti tersimpan sebagai kukang yang tak teridentifikasi spesiesnya.

Kisah Mukti dan monyet bleaching adalah bukti kekejaman serta eksploitasi satwa liar. Satwa yang menjadi korban aksi tersebut tentu saja tidak akan berpikir bahwa penampilan dan kegantengan mereka meningkat 100%. Pola pikir si pemeliharanya saja yang menganggap seperti itu.

Akhir kata, hidup memang harus penuh warna, tapi bukan berarti kita harus gelap mata.

Sumber gambar: YIARI

  • bleaching, kukang albino, pewarna rambut

Tulisan lainnya dari

Ismail Agung
Bagikan:
PrevPreviousPerdagangan Senapan Angin Terlalu Bebas, Korban Terus Berjatuhan
NextTerancam Punah, 3.983 Kukang Dijajakan Secara DaringNext

Tinggalkan pesan

Artikel

Lainnya

Penguatan Finansial Konservasi Satwa Liar: Investasi untuk Manusia dan Bumi

kukang jawa - Denny Setiawan YIARI

Ini Loh Alasan Kukang Jadi Satwa Dilindungi oleh Negara

Tarsius dan Kukang : Terlihat Mirip tapi Berbeda Rupa

KPH Tabalong Evakuasi Kukang Kalimantan di Permukiman Warga

Hari Primata Indonesia 2024 : Primata Kita Luar Biasa

Langka Sani, Dirikan Alobi Foundation Demi Selamatkan Satwa Liar

Stop Kekang Kukang

Kukangku adalah gerakan kampanye dan penyadartahuan untuk pelestarian dan perlindungan kukang di Indonesia

Facebook Twitter Youtube Instagram Envelope
  • Beranda
  • Tentang Kukangku
  • Dinamika Konservasi
  • Kukang Sumatera
  • Kukang Jawa
  • Kukang Kalimantan
  • Penyerahan Sukarela
  • Temuan & Habitat Kukang
  • Lapor Kejahatan Satwa
  • Kisah Kukang
  • Kliping Berita Kukang
  • Video
  • FAQ

Didukung oleh Yayasan IAR Indonesia
Dikembangkan dan didesain oleh Rusmadipraja

© 2014 – 2025 Kukangku

Saya #PenyelamatKukang dan saya peduli terhadap kelestarian kukang di Indonesia.

Hei penyelamat kukang!
Bantu aku untuk tetap lestari di alam.

Close
Kukangku

Visi & Misi

Dinamika Konservasi Kukang

Kukang Indonesia

K. Sumatera

K. Jawa

K. Kalimantan

K. Bangka

K. Sumatera bag. Utara

K. Borneo

K. Kayan

Lapor

Pengembalian & Penyerahan Sukarela

Kejahatan Perburuan & Perdagangan

Temuan Kukang Liar & Habitat Alami

Blog

Catatan Kukangku

Kisah Kukang

Video

Kliping Berita

Edukasi

Penyerahan Sukarela

Penegakan Hukum

Penyelamatan Kukang

Pelepasliaran Kukang

Informasi

Call Center BKSDA

Daftar Satwa Dilindungi

Bantu Kukang

Donasi

Merchandise

Penyelamat Kukang

FAQ

Facebook Twitter Youtube Instagram

Banyak kakak baik telah menyisihkan Rp1.000 untuk berdonasi, dan itu semua sangat berarti bagi para kukang.