Cerita di masyarakat soal kukang memang bermacam-macam, salah satunya adalah cerita tentang kukang api. Kukang api dipercaya oleh sebagian masyarakat sebagai satwa mistis. Satwa ini memiliki warna tubuh berwarna merah dan matanya terang seperti api saat tersorot lampu.
Nama yang diberikan pada kukang jenis ini bermacam-macam, ada yang menyebut pukang merah, pukang api, pukang brahma atau muka seuneu.
Di beberapa daerah, banyak yang menyebutkan bahwa kukang api memiliki kemampuan aneh yakni tahan api. Saat dimasukkan ke dalam kobaran api, konon rambut dari satwa ini tidak akan terbakar.
Baca juga : Mitos Kukang, dari Media Sihir hingga Satwa Pembawa Sial
Kemampuan aneh lainnya pada kukang api yaitu apabila satwa ini dikurung dalam kandang dan ada petir yang sangat keras maka satwa mistis ini bisa menghilang dari sangkarnya. Karena kemampuan-kemampuan aneh inilah, banyak masyarakat yang percaya bahwa kukang dapat memberikan kekuatan mistis pada manusia.
Mitos tentang satwa mistis ini ada banyak sekali. Kebanyakan mitos pun memiliki konteks yang negatif. Misalnya seperti kepercayaan masyarakat di Lampung, di daerah ini warga percaya apabila satwa mistis ini masuk ke rumah, maka keluarga tersebut tidak akan sejahtera atau bahagia. Apabila kukang masuk ke kebun, maka kebunnya akan hancur.
Sementara di Banten, memelihara kukang ini dipercaya dapat menyebabkan pemiliknya sakit hingga sebabkan kematian pada orang di sekitarnya. Maka sebagian orang merasa takut bertemu dengan kukang ini untuk menghindari bencana.
Baca juga : Disebut Satwa Berbahaya, Gigitan Kukang Bisa bikin Pingsan
Kebalikannya, ada yang percaya bagian tubuh seperti bulu dan tulang dari kukang ini bisa dijadikan jimat tahan api. Katanya, pemakai jimat tidak akan merasa panas jika terbakar. Karena berbagai mitos inilah banyak juga masyarakat yang mencari-cari kukang ini demi mendapatkan kekuatan.
Namun, ini hanya mitos yang ada di masyarakat. Kukang api hanya cerita karangan masyarakat, dan kukang itu bukanlah satwa mistis. Maka tidak ada alasan bagi kita untuk memburu kukang yang populasinya tinggal sedikit ini, demi pembuktian hal-hal gaib.
Lagipula, di Indonesia kukang merupakan satwa dilindungi. Niat hati mendapatkan kekuatan sakti mandraguna, bisa bisa malah berakhir di penjara.
Daripada percaya mitos yang menyesatkan, lebih baik melakukan hal baik dengan melestarikan kukang di habitatnya, iya gak?