Beberapa orang bertanya-tanya, kenapa sih kukang bergerak dengan lambat? Ternyata kukang bergerak lambat karena memakan makanan beracun.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Wiens dan Zitzmann, sebagian besar makanan kukang (Nycticebus coucang) ternyata memiliki racun yang berbahaya. Racun diduga mengganggu metabolisme dan proses fisiologis tubuh.
Sebelumnya, peneliti mengira gerakan lambat kukang disebabkan oleh diet makanan yang memiliki kandungan energi rendah, sehingga mempengaruhi metabolisme tubuh mereka. Namun, setelah dilakukan penelitian terhadap makanan beracun yang dimakan oleh kukang, peneliti kemudian menyimpulkan bahwa gaya hidup mereka yang lambat mungkin sebagian besar ditentukan oleh kebutuhan untuk mendetoksifikasi racun dalam makanan mereka.
Serangga merupakan makanan kukang yang berpotensi mengandung banyak racun dan dapat mengganggu proses pencernaannya. Mereka juga memperkirakan kebiasaan kukang memakan serangga beracun berpengaruh pada kecepatan gerak satwa ini.
Baca juga : Mampir Ke Rumah Baru Kukang di Hutan Panjalu
Tak hanya serangga, bagian tumbuhan seperti bunga, batang, cairan dan getah yang dimakan kukang juga dapat mengandung racun, misalnya tumbuhan dari jenis Gluta dan Mangifera. Kedua jenis tumbuhan ini memiliki getah yang beracun dan menimbulkan efek berbahaya pada manusia, hingga dapat melukai kulit atau menimbulkan iritasi hebat.
Peneliti mengatakan kukang memakan serangga dan bagian tumbuhan beracun ini tak hanya untuk memenuhi kebutuhan energy mereka, namun juga kebutuhan nutrisi mereka seperti kalsium, nitrogen magnesium dan potassium.
Diet makanan sangat mempengaruhi kecepatan gerak pada satwa. Jenis satwa dengan akses pada makanan berenergi tinggi memungkinkan mereka memiliki laju kehidupan yang cepat. Seperti cheetah, yang memakan daging sebagai sumber makanan sehari-harinya.
Baca juga : Disebut Hewan Muka, Beragamnya Nama Panggilan Kukang
Sementara, kukang dikenal sebagai satwa pemakan segala atau omnivora. Makanan mereka didominasi oleh buah-buahan. Selain buah, primata malam ini juga memakan serangga, getah, cairan tumbuhan, daun serta bunga. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Supriatna dan Wahyono, di habitat aslinya makanan kukang terdiri dari 50% buah-buahan, 40% pakan hewani dan 10% getah atau cairan tumbuhan.
Namun, pada penelitian terbaru oleh Starr dkk., makanan kukang ternyata didominasi oleh serangga 40%, getah (gum) 30 % dan nektar 30%. Konsumsi buah-buahan malah dinilai jarang dilakukan oleh kukang. Hal ini dikarenakan tingginya kandungan gula dalam buah, yang dapat menganggu kesehatan kukang.