Seekor kukang sumatera dengan kondisi gigi ompong dan terluka diselamatkan oleh petugas Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) di Cisoka, Kab. Lebak, Banten pada Senin (6/6/2022).
Kukang itu sebelumnya ditemukan oleh masyarakat di jalan raya dan dilaporkan ke pihak TNGHS. Setelah mendapatkan laporan, petugas kemudian mengevakuasi kukang malang itu.
Saat dilakukan pemeriksaan, kukang tersebut ternyata berjenis kukang sumatra (Nycticebus coucang) dan diduga merupakan bekas peliharaan orang karena kondisi gigi yang terpotong. Pada bagian wajahnya, terlihat luka terbuka yang belum diketahui penyebabnya.
Penemuan kukang ini memperlihatkan bahwa masih adanya penyelundupan kukang dari wilayah Sumatra ke Jawa. Menurut pemantauan ProFauna pada tahun 2002, sedikitnya ada 5000 ekor kukang diselundupkan dari Sumatera ke Pulau Jawa untuk diperdagangkan melalui Lampung. Sayangnya, masih belum ada data kredibel mengenai penyelundupan kukang antar pulau beberapa tahun belakangan ini.
Baca juga : Induk dan Anak Kukang Dipulangkan Ke Habitatnya di Tahura Bukit Barisan
Mirisnya, kukang ini harus melewati situasi menyeramkan ketika giginya dipotong oleh orang tidak bertanggung jawab. Praktik pemotongan gigi umum dilakukan pedagang agar kukang tidak menggigit pemelihara.
Kukang liar memang terkenal agresif dan susah jinak sehingga pemotongan ini disinyalir mengurangi resiko tergigit. Ironisnya, praktik kejam ini berdampak pada kesehatan kukang di masa depan.
Kukang sumatra ini kemudian diserahkan pihak TNGHS ke Pusat Rehabilitasi Yayasan IAR Indonesia di Bogor, Jawa Barat untuk dirawat dan direhabilitasi.