Skip to content

Menu

  • MADU

untuk Kukang

30 Tahun Lagi Kukang Punah Kalau Hal Ini Masih Terjadi

  • Kukangku
  • 6 Sep 2021
  • Campaign

Dalam 24 tahun terakhir, angka populasi kukang diperkirakan menurun karena ancaman yang disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti hilangnya habitat karena adanya deforestasi, pengalihan lahan hutan dan pembangunan. Selain itu, tingkat perburuan dan perdagangan kukang yang tinggi ikut berperan pada angka populasi primata malam ini.

Adanya ancaman ini mendorong perlunya upaya konservasi pada populasi kukang yang tersisa. Konservasi sendiri dilakukan untuk melindungi dan melestarikan populasi satwa agar tidak terjadi kepunahan di habitatnya. Namun, konservasi bukan upaya yang mudah, upaya ini juga memiliki tantangannya tersendiri.

Apa saja tantangannya?

Menurut Dokter Hewan Yayasan IAR Indonesia, Wendi Prameswari, konservasi kukang masih memiliki tantangan tersendiri. Menurutnya, tantangan terbesar adalah perdagangan. Faktor lain yaitu sinergi antara masyarakat dan pihak berwenang, edukasi dan riset serta regulasi senapan angin.

“Perdagangan kukang masih ditemukan di kalangan masyarakat. Meskipun perdagangan offline di pasar-pasar hampir tidak ada, namun perdagangan online terjadi peningkatan,” ujarnya dikutip dari acara Bincang alam yang diselenggarakan Mongabay.

Kukang dimasukkan kedalam kotak keranjang buah untuk diperdagangkan sebagai satwa peliharaan. Foto : IAR Indonesia

Menurutnya, di Indonesia, meskipun kukang dilindungi oleh Undang-Undang, primata ini umum dipergunakan sebagai hewan peliharaan. Tingginya minat masyarakat untuk memelihara kukang meningkatkan potensi perburuan dan perdagangan ilegal satwa malam ini semakin meluas. Ancaman kukang menjadi punah dapat terjadi.

“Selain itu, perlu adanya sinergi antara masyarakat dengan pihak berwenang terkait. Dalam beberapa tahun terakhir kami mengajak masyakarat untuk ikut andil pada pemelihara atau warga yang memelihara untuk menyerahkan langsung kepada pihak berwenang, yaitu BKSDA – Balai Konservasi Sumber Daya Alam,” kata Wendi.

Baca juga : Terancam Punah, 3.983 Kukang Dijajakan Secara Daring

Hal ini, lanjutnya, berefek baik untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pihak terkait. Dengan adanya kepercayaan masyarakat kepada pemerintah, tentu keikutsertaan masyarakat untuk melestarikan kukang juga lebih tinggi.

“Tantangan selanjutnya yaitu edukasi dan riset. Edukasi perlu dilakukan agar masyarakat semakin mengerti pentingnya upaya konservasi kukang. Sementara riset juga penting. Karena jarang sekali yang melakukan riset tentang kukang,” terangnya.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah senapan angin. Wendi menuturkan perlu adanya regulasi tersendiri pada penggunaan senapan angin. Menurutnya banyak sekali kukang yang datang ke tempat rehabilitasi tertembak senapan angin. “Hampir 10% kukang yang masuk ke tempat rehabilitasi kami, di badannya berpeluru senapan angin,” tuturnya. 

Foto Rontgen kukang dengan peluru mimis bersarang di tubuhnya. Foto : IAR Indonesia

Status kukang

Dari 9 kukang yang ada di dunia, Indonesia menjadi rumah bagi 7 jenis kukang. Dengan adanya ancaman kepunahan pada populasi kukang, pemerintah Indonesia memasukan seluruh jenis kukang ke dalam daftar jenis satwa dilindungi. Peraturan ini sesuai dengan Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya. 

Dengan adanya peraturan ini, seluruh ancaman yang meliputi pemeliharaan, perdagangan, dan perburuan kukang menjadi hal yang dilarang dilakukan. Bagi siapa saja yang secara sengaja melanggar peraturan, terancam dengan hukuman pidana berupa kurungan penjara dan denda.

Baca juga : Perdagangan Senapan Angin Terlalu Bebas, Korban Terus Berjatuhan

Sementara, menurut Organisasi Uni Konservasi Dunia, IUCN, beberapa kukang berpotensi punah. Kukang-kukang ini masuk ke dalam status Kritis/Critically endangered (CN) seperti kukang jawa (Nycticebus javanicus) dan kukang bangka (Nycticebus bancanus). Sisanya, masuk dalam kategori rentan/Vulnerable (VU) dan terancam/Endangered (EN). 

Status ini menunjukkan kritisnya angka populasi kukang di habitat aslinya. Tanpa adanya upaya konservasi, diperkirakan dalam waktu 30 tahun ke depan kepunahan kukang tidak dapat terelakkan.

Referensi:

(1) Bincang Alam : Tantangan Konservasi dan Rehabilitasi Kukang di Era Kenormalan Baru – Mongabay/youtube.com

(2) iucnredlist.org

  • konservasi kukang

Tulisan lainnya dari

Kukangku
Bagikan:
PrevPreviousBuah-Buahan Manis Bisa Rusak Gigi Kukang
NextDemi Pertahankan Wilayah dan Keluarga, Kukang Tega Serang SesamaNext

Tinggalkan pesan

Artikel

Lainnya

Mostbet Neden Türkiye’de Popüler?

Bettilt oyun kategorileri

UltraBet İddaa Sitesi

Penguatan Finansial Konservasi Satwa Liar: Investasi untuk Manusia dan Bumi

kukang jawa - Denny Setiawan YIARI

Ini Loh Alasan Kukang Jadi Satwa Dilindungi oleh Negara

Tarsius dan Kukang : Terlihat Mirip tapi Berbeda Rupa

Stop Kekang Kukang

Kukangku adalah gerakan kampanye dan penyadartahuan untuk pelestarian dan perlindungan kukang di Indonesia

Facebook Twitter Youtube Instagram Envelope
  • Beranda
  • Tentang Kukangku
  • Dinamika Konservasi
  • Kukang Sumatera
  • Kukang Jawa
  • Kukang Kalimantan
  • Penyerahan Sukarela
  • Temuan & Habitat Kukang
  • Lapor Kejahatan Satwa
  • Kisah Kukang
  • Kliping Berita Kukang
  • Video
  • FAQ

Didukung oleh Yayasan IAR Indonesia
Dikembangkan dan didesain oleh Rusmadipraja

© 2014 – 2025 Kukangku

Saya #PenyelamatKukang dan saya peduli terhadap kelestarian kukang di Indonesia.

Hei penyelamat kukang!
Bantu aku untuk tetap lestari di alam.

Close
Kukangku

Visi & Misi

Dinamika Konservasi Kukang

Kukang Indonesia

K. Sumatera

K. Jawa

K. Kalimantan

K. Bangka

K. Sumatera bag. Utara

K. Borneo

K. Kayan

Lapor

Pengembalian & Penyerahan Sukarela

Kejahatan Perburuan & Perdagangan

Temuan Kukang Liar & Habitat Alami

Blog

Catatan Kukangku

Kisah Kukang

Video

Kliping Berita

Edukasi

Penyerahan Sukarela

Penegakan Hukum

Penyelamatan Kukang

Pelepasliaran Kukang

Informasi

Call Center BKSDA

Daftar Satwa Dilindungi

Bantu Kukang

Donasi

Merchandise

Penyelamat Kukang

FAQ

Facebook Twitter Youtube Instagram

Banyak kakak baik telah menyisihkan Rp1.000 untuk berdonasi, dan itu semua sangat berarti bagi para kukang.