Dua ekor kukang sumatera (Nycticebus coucang) dilepasliarkan kembali ke habitatnya oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) di areal Sungai Penuh, Bukit Tapan wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Provinsi Jambi pada Selasa (22/06/2021).
Kegiatan ini merupakan rangkaian peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (road to HKAN) yang dirayakan pada 10 Agustus mendatang.
Selain kukang sumatera, satwa-satwa lain yang dilepasliarkan terdiri dari 3 ekor Siamang (Symphalagus syndactylus), 1 ekor Kucing Hutan (Prionailurus bengalensis), dan 1 ekor Tapir (Tapirus indicus). Keempatnya merupakan hasil dari penyerahan warga Jambi yang telah direhabilitasi di Tempat Penyelamatan Satwa (TPS) Balai KSDA Jambi.
Sementara jenis lain yaitu 20 (dua puluh) ekor Burung Murai Batu (Copsychus malabaricus) yang merupakan hasil dari penangkaran hasil binaan Balai KSDA Jambi juga ikut dilepasliarkan.
Pelepasliaran ini dilakukan setelah menjalani rangkaian tahapan peraturan perudangan yang berlaku serta pemeriksaan medis dengan tetap mengikuti teknis pelepasliaran sesuai Surat Edaran Jendral KSDAE dimasa pendemi Covid-19. Satwa-satwa liar tersebut dinyatakan sehat serta layak untuk dilepasliarkan.
Baca juga : Satwa Kukang hingga Ular sanca Dilepasliarkan ke Habitatnya
Tenaga Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Anang Sudarna mengatakan kegiatan pelepasliaran satwa yang mengambil tema “Living In Harmony with Nature: Melestarikan Satwa Liar Milik Negara” ini dapat menjadi langkah awal yang baik dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati.
“Untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait perlindungan habitat dan satwa Indonesia, serta meningkatkan partisipasi dan peran aktif masyarakat terhadap upaya keanekaragaman hayati di Indonesia.” ujarnya dilansir dari menlhk.go.id
Lebih lanjut, Beliau mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan serta kerjasama kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam mensukseskan pelaksanaan kegiatan pelepasliaran satwa di Taman Nasional Kerinci Seblat – Jambi sehingga berhasil menyelamatkan satwa-satwa liar tersebut.
“Kami juga mengajak semua pihak untuk peduli terhadap kelestarian keanekaragaman hayati untuk menunjang kehidupan masyarakat yang lebih baik,” tutupnya.