Skip to content

Menu

  • MADU

untuk Kukang

Nasib Kukang Korban Tembakan Senapan Angin di Pusat Rehabilitasi

  • Kukangku
  • 19 May 2023
  • Campaign
Dulu, 4 Peluru mimis bersarang di sekitar kepala, leher dan lengan bujang. Dari hasil operasi, seluruh peluru telah diangkat dan Bujang saat ini telah masuk masa perawatan.

Nasib sungguh Nasib. Itulah laporan kondisi Bujang, seekor kukang jawa di Pusat rehabilitasi YIARI, yang diselamatkan oleh warga Sinarwangi, Kabupaten Bogor pada akhir Januari 2023. Bujang datang dalam keadaan lemas dan badan yang tertembak peluru mimis dari senapan angin.

Kasus kukang tertembak senapan angin sebenarnya bukan hal baru. Dokter hewan Pusat Rehabilitasi Satwa YIARI, Nur Purba Priambada, yang akrab dipanggil Purbo, mengatakan bahwa kasus ini telah ditemukan sejak beberapa tahun silam.

“Sudah beberapa kali kami di pusat rehabilitasi menangani kasus kukang tertembak senapan angin. Ada yang fatal hingga sebabkan kematian ada juga yang tidak,” ujarnya.

Kejadian yang fatal, lanjutnya, terjadi karena peluru mimis mengenai organ penting dan vital. Namun, apabila peluru hanya mengenai bagian bawah kulit, maka kualitas hidup kukang masih bisa lebih panjang.

Kukang jawa bernama bujang korban senapan angin yang saat ini dirawat di Pusat Rehabilitasi YIARI. Foto : Denny Setiawan/YIARI

“Ada kasus kukang tertembak hingga menembus tulang panggul. Peluru itu bersarang dan melekat di tulangnya. Sayang, nyawa kukang tidak bisa diselamatkan,” kata Purbo.

Menurut Purbo, tim medis akan berusaha mengeluarkan peluru-peluru mimis dari badan kukang yang tertembak. Namun, ada juga peluru yang tidak bisa dikeluarkan karena lokasinya yang sulit serta berisiko tinggi.

Baca juga : Kukang Kesetrum, Topik Nobar Seru di Kebun Seni Bandung

“Karena badan kukang kecil, kadang kita kesulitan mengeluarkan peluru itu. Jadi, dalam beberapa kasus, peluru itu dibiarkan saja,” tuturnya.

Salah satu kasus kukang tertembak lainnya di YIARI adalah Jagger. Kukang ini tertembak di kepala, hingga menyebabkan kerusakan syaraf pengelihatan, dan berujung mengalami kebutaan permanen.

Meskipun bernasib nahas, namun saat ini Jagger dan Bujang masih diberikan kesempatan hidup. Keduanya saat ini berada dalam perawatan tim medis di Pusat rehabilitasi YIARI.

Sayangnya, ada kemungkinanJagger tidak akan bisa merasakan kembali kebebasan berjalan-jalan di habitatnya. Mengingat kondisinya yang cacat.

Jagger, korban senapan angin dengan kedua mata yang buta. Foto : Denny Setiawan/YIARI

Masih bisa dilepasliarkan

Meski Bujang dan Jagger berpotensi tidak dapat dilepasliarkan kembali ke alam bebas, namun ternyata banyak korban-korban lain masih bisa dilepasliarkan.

Dari data Divisi Animal Management YIARI, terdapat 20 kukang yang menjadi korban peluru senapan angin sejak tahun 2018 – 2023. Meski, fakta di lapangan tentu saja angkanya jauh lebih besar dari data yang tercatat. Dari seluruh korban ini, sebanyak 70% kukang sudah dilepasliarkan kembali ke habitatnya. Sisanya, mati atau masih direhabilitasi hingga saat ini.

Baca juga : Kejam, Senapan angin Terus Teror Kukang!

Data ini menunjukkan bahwa kukang yang tertembak masih memiliki potensi untuk kembali menjalani hidup. Meski tentu saja dengan adanya perawatan medis yang intensif dan juga perkembangan perilaku serta aktivitas yang membaik.

Hasil foto rontgen bujang menunjukkan peluru-peluru mimis yang bersarang di sekitar kepala. Foto : Fattreza/YIARI

Meski bisa diselamatkan, namun peluru mimis dari tembakan senapan angin tak dapat dipungkiri mengancam kehidupan kukang. Purbo sempat menjelaskan bahayanya dampak peluru yang bersarang di tubuh kukang. Peluru mimis yang berbahan dasar logam berat dapat menyebabkan intoksikasi atau keracunan pada kukang apabila tidak segera diangkat.

“Ada dugaan peluru yang bersarang dapat meluruh akibat respon tubuh kukang. Jadi ada efek racun dari kadar timah yang ada di peluru itu,” jelas Purbo.

Dokter hewan YIARI, Nur Purba Priambada, sedang melakukan operasi pengangkatan peluru mimis dari Bujang. Foto : Fattreza/YIARI

Purbo memandang kasus ini sangat memprihatinkan karena ternyata peredaran senjata senapan angin masih relatif mudah untuk diakses oleh banyak orang. Termasuk juga paparan aktivitas bermain senapan angin di media sosial cukup besar sehingga bisa menjadi motivasi pihak-pihak tertentu untuk meniru.

“Celakanya, penggunaan senapan angin ini sangat sembarangan menyasar satwa apapun, terlepas hanya untuk senang-senang. Bahkan tidak jarang korban aktivitas ini adalah manusia juga. Semoga bisa jadi perhatian serius oleh pemerintah terkait pelarangan penggunaan dan peredarannya,” tutupnya.

Tulisan lainnya dari

Kukangku
Bagikan:
PrevPreviousKukang Kesetrum, Topik Nobar Seru di Kebun Seni Bandung
NextWilly Ekariyono, Berawal dari Hobi Kini Jadi Fotografer Satwa LiarNext

Tinggalkan pesan

Artikel

Lainnya

Penguatan Finansial Konservasi Satwa Liar: Investasi untuk Manusia dan Bumi

kukang jawa - Denny Setiawan YIARI

Ini Loh Alasan Kukang Jadi Satwa Dilindungi oleh Negara

Tarsius dan Kukang : Terlihat Mirip tapi Berbeda Rupa

KPH Tabalong Evakuasi Kukang Kalimantan di Permukiman Warga

Hari Primata Indonesia 2024 : Primata Kita Luar Biasa

Langka Sani, Dirikan Alobi Foundation Demi Selamatkan Satwa Liar

Stop Kekang Kukang

Kukangku adalah gerakan kampanye dan penyadartahuan untuk pelestarian dan perlindungan kukang di Indonesia

Facebook Twitter Youtube Instagram Envelope
  • Beranda
  • Tentang Kukangku
  • Dinamika Konservasi
  • Kukang Sumatera
  • Kukang Jawa
  • Kukang Kalimantan
  • Penyerahan Sukarela
  • Temuan & Habitat Kukang
  • Lapor Kejahatan Satwa
  • Kisah Kukang
  • Kliping Berita Kukang
  • Video
  • FAQ

Didukung oleh Yayasan IAR Indonesia
Dikembangkan dan didesain oleh Rusmadipraja

© 2014 – 2025 Kukangku

Saya #PenyelamatKukang dan saya peduli terhadap kelestarian kukang di Indonesia.

Hei penyelamat kukang!
Bantu aku untuk tetap lestari di alam.

Close
Kukangku

Visi & Misi

Dinamika Konservasi Kukang

Kukang Indonesia

K. Sumatera

K. Jawa

K. Kalimantan

K. Bangka

K. Sumatera bag. Utara

K. Borneo

K. Kayan

Lapor

Pengembalian & Penyerahan Sukarela

Kejahatan Perburuan & Perdagangan

Temuan Kukang Liar & Habitat Alami

Blog

Catatan Kukangku

Kisah Kukang

Video

Kliping Berita

Edukasi

Penyerahan Sukarela

Penegakan Hukum

Penyelamatan Kukang

Pelepasliaran Kukang

Informasi

Call Center BKSDA

Daftar Satwa Dilindungi

Bantu Kukang

Donasi

Merchandise

Penyelamat Kukang

FAQ

Facebook Twitter Youtube Instagram

Banyak kakak baik telah menyisihkan Rp1.000 untuk berdonasi, dan itu semua sangat berarti bagi para kukang.