Seorang warga Desa Batu Rusa, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka bernama Havis melaporkan adanya kukang bangka (Nycticebus bancanus) yang tersengat listrik pada Rabu, 31 Juli 2024. Pelaporannya itu pun ditindaklanjuti oleh Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan dan Alobi Foundation.
Kukang bangka itu sebelumnya sempat dirawat oleh Havis di kediamannya selama beberapa hari. Awalnya Havis bingung saat hendak menyerahkan kukang bangka itu dan akhirnya mencoba menghubungi Pihak Pusat Penyelamatan Satwa Alobi untuk menyerahklan kukang tersebut.
Dari hasil observasi, kukang mengalami luka yang sangat serius dengan keadaan lengan kanan yang membusuk, mata mengalami kerusakan, serta luka di bagian perutnya. Petugas langsung membawa kukang malang itu ke klinik untuk ditangani.
Berdasarkan keterangan petugas, kemungkinan besar kukang ini akan menempuh tindakan operasi amputasi pada lengan kanan yang membusuk akibat sengatan listrik. Kondisi itu tentunya semakin memperkecil kemungkinan untuk kukang bangka ini dapat dilepasliarkan nantinya.
Kukang dan Ancaman Jaringan Listrik
Kukang bangka yang tersetrum ini menjadi salah satu kasus yang menambah daftar panjang satwa liar yang terluka parah akibat tersengat listrik. Adanya penyempitan lahan dari habitat satwa mendorong satwa liar keluar dari habitat alaminya untuk mencari pakan atau bermigrasi.
Kasus kukang tersengat listrik bukanlah menjadi hal baru, kukang yang nangkring di kabel listrik acap kali ditemukan sejak tahun 2016. Berdasarkan ulasan Diskusi Publik: Jaringan Listrik Negara dan Upaya Konservasi Kukang Sumatra di Provinsi Lampung, setidaknya terjadi 1200 gangguan listrik akibat adanya kukang di jaringan listrik. Naasnya, nyaris seluruh kukang itu mati tersengat.
Berdasarkan kajian yang pernah dilakukan Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) tentang pola perilaku kukang di sekitar jaringan listrik, primata arboreal ini dapat menganggap keberadaan jaringan listrik memiliki fungsi yang tidak jauh berbeda dengan tajuk pohon untuk berpindah tempat, istirahat, dan mencari pakan.
Ditambah lagi adanya pohon pakan di sekitar pekarangan atau jalan yang bersinggungan langsung dengan aliran listrik, juga disinyalir jadi faktor alasan kukang beraktivitas di sekitar jaringan listrik.