Pada hari ini, tepatnya 28 November 2019, 10 individu kukang jawa menjalani translokasi menuju habitat pelepasliaran di Suaka Margasatwa Gunung Sawal Ciamis.
Kisah perjalanan ke 10 individu kukang tersebut sangatlah beragam. Menjadi korban perburuan dan perdagangan, serahan masyarakat yang semakin peduli, juga bayi-bayi kukang yang telah beranjak dewasa.
Pelepasliaran jelas bukanlah solusi semata. Proses panjang yang dilakukan oleh Yayasan IAR Indonesia untuk membantu menyelamatkan, merehabilitasi, melepasliarkan hingga monitoring pasca rilis tentu akan terus berulang selama akar permasalahan sama sekali tidak ditanggulangi.
Menghentikan perburuan, menindak pelaku kejahatan perdagangan kukang, hingga menurunkan minat membeli dan memelihara masyarakat terhadap kukang adalah sekian permasalahan yang harus segera diselesaikan.
Pelan tapi pasti, meningkatnya kesadaran masyarakat akan menjadi kekuatan yang membawa perubahan bagi perlindungan dan pelestarian kukang di Indonesia.
Terima kasih BBKSDA Jawa Barat dan Bidang KSDA III Ciamis, selaku pemangku wilayah kawasan konservasi Suaka Margasatwa Gunung Sawal. Hutan konservasi harus aman dari segala ancaman kerusakan.
Ingin membantu kukang lainnya agar bisa kembali bebas ke habitatnya?