Siapa sangka, airnya yang cokelat pekat pada Sungai Kayan nyatanya dijadikan sebutan nama satwa yang eksotis dan langka.
Satwa yang dimaksud ialah kukang kayan.
Disebut ini karena hidup berkembang biaknya di vegetasi hijau sepanjang Sungai Kayan, Provinsi Kalimantan Utara.
Baru-baru ini ada penemuan yang mencengangkan.
Sungai Kayan yang memiliki panjang 576 kilometer ini menjadi rumah bagi satwa yang sebelumnya belum dikenal oleh khalayak luas, baik di Indonesia dan dunia.
Sebanyak 20 lebih desa dilewati Sungai Kayan, ternyata pada bagian-bagian hutan yang berada dekat dengan Sungai Kayan terdapat penghuni bermata bulat besar, bertubuh bulu panjang dan halus si kukang kayan.
Sungai Kayan sendiri, melewati kabupaten kota yang ada di Kaltara, yakni di Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung, Kabupaten Bulungan, dan Kota Tanjung Selor.
Terungkapnya kukang kayan di belahan bumi Kalimantan Utara, Sungai Kayan, tidak terlepas dari hasil kerja seorang peneliti primatalogi dari Universitas Missouri Kolombia.
Dia bernama Rachel Munds, yang juga pernah menimba ilmu di Universitas Brookes Oxford, Inggris jurusan konservasi primata.
Mengutip dari karyanya, “Taxonomy of the Bornean loris with new species Nycticebus kayan” yang dimuat dalam American Journal of Primatology (2013), menjelaskan, Kukang Kayan atau Nycticebus kayan merupakan satwa yang sangat berbeda dengan kukang Kalimantan lainnya. Kukang Kayan ini dianggap jenis satwa yang baru ditemukan.
Sebelum ditemukannya kukang kayan, sudah ada dua subspesies kukang yang ditemukan, hidup di alam Kalimantan.
Kukang ini ialah Nycticebus bancanus dan Nycticebus borneanus.
Kesemuanya masuk jenis spesies yang berbeda.
Menurut Rachel, antara kukang kayan, Nycticebus bancanus dan Nycticebus borneanus sangat khas. Perbedaan ini dilihat dari bentuk raut wajahnya, masing-masing memiliki ciri berbeda.
Tempat tinggalnya pun berbeda. Kukang nycticebus bancanus menempati barat daya Kalimantan dan Nycticebus borneanus yang memiliki wajah gelap lebih cocok berada di bagian tengah selatan pulau Kalimantan.
Sementara kukang kayan di tengah-timur dataran tinggi Kalimantan, termasuk di antaranya di Sungai Kayan Kalimantan Utara.
Disebutkan oleh peneliti Nekaris Munds dan Ford, persebaran kukang kayan tidak berada di sepanjang pesisir pantai namun keberadaannya meluas dari timur hingga ke barat di tengah-tengah Pulau Kalimantan.
Kukang kayan ditemukan di Kalimantan bagian utara dan tengah, meluas ke arah selatan hingga ke Mahakam di Kalimantan Timur dan Sungai Rajang di sisi barat di Sarawak.
Ke arah utara hingga sebelah selatan Gunung Kinabalu di Sabah, Malaysia.
Sumber berita : kaltim.tribunnews.com