Seekor kukang jantan ditemukan berlumuran darah oleh seorang ibu rumah tangga Ipah, warga kawasan Ujong Blang Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe.
Mata si kukang mengerjap-ngerjap, menahan sakit pada bagian tangan dan kaki kirinya, sudah putus, diduga dimangsa binatang lain. Bulunya yang lembut dan lebat kecoklatan sudah dibasahi darah segar yang dari kaki dan tangan yang tak utuh lagi.
Perempuan tersebut, tak tega melihat kondisi binatang pemakan serangga tersebut. Karena itu, ia berusaha mencari dokter hewan di Lhokseumawe untuk mengobati hewan tersebut. Tujuannya agar hidup dan bisa dilepaskan kembali oleh pihak yang berwenang ke alam bebas.
Akhirnya setelah beberapa orang dihubungi, Ipah menemukan dokter hewan di kawasan Lhokseumawe yang siap mengobati satwa yang dilindungi tersebut.
Setelah sekitar dua pekan mendapat perawatan, kondisi binatang mungil tersebut mulai membaik.
Perempuan penyayang binatang tersebut akhirnya menyerahkan hewan dijuluki “pemalu’ itu ke Resort 11 Aceh Utara Seksi konservasi Wilayah 1 Lhokseumawe Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh. Ia menanggung semua biaya pengobatan hewan tersebut.
“Kondisinya sekarang sudah membaik jika dibandingkan sebelumnya, menurut cerita warga yang menemukannya,” ujar Kepala Resort II Aceh Utara Seksi Konservasi Wilayah Lhokseumawe M Hasan melalui stafnya, Nurdin dilansir dari Serambinews.com, Selasa (27/8/2019).
Menurut Nurdin, luka pada bagian kaki dan tangan kiri kukang sudah mulai membaik. Namun, proses penyembuhan, binatang tersebut akan dikembalikan ke alam liar. Karena proses penyembuhan akan lebih cepat, dibandingkan dirawat manusia.
“Informasi yang kami terima wanita yang menemukan binatang tersebut adalah Ipah.
Wanita tersebut menanggung biaya pengobatan binatang itu. Karena itu kita sangat berterimakasih sudah menjaga satwa yang dilindungi ini,” ujar Nurdin.
Ketika diperlihatkan di sebuah warung kopi di Lhokseumawe, kondisi hewan mungil ini mulai bereaksi lagi ketika didekatkan hendak disentuh. Bahkan, binatang tersebut menyembunyikan mukanya ketika banyak warga yang melototinya.
“Dalam waktu dekat akan kita kembalikan ke alam lagi, kita lihat nanti di dimana tempatnya,” pungkas Nurdin.