Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah mengamankan seorang anak karena mengiklankan pencarian kukang (nycticebus menagensis) di media sosial.
Anak laki-laki berinisial AR (15) yang tinggal di Jalan Dahlia Gang Paraguay Muara Teweh itu mengiklankan pencarian pasangan kukang disebuah forum jual beli di facebookers Muara Teweh sejak tiga hari yang lalu, kata Kepala Kantor Seksi Konservasi Wilayah (SKW) III BKSDA Muara Teweh, Nizar Adhanianto kepada wartawan di Muara Teweh, Minggu.
Menurut Nizar, beberapa warganet (netizen) di media sosial itu menyarankan agar berhenti melakukan pencarian jual beli kukang, karena hewan tersebut adalah satwa yang dilindungi undang-undang.
AR sedang mencari selalu mencari kukang jantan untuk dipasangkan kukang betina miliknya.
AR diamankan saat bertemu dengan calon penjual binatang yang diinginkan.
Anak tersebut diberi peringatan untuk tidak mengulangi pencarian jual beli satwa yang dilindungi undang-undang.
Selain itu, anak itu bersedia menyerahkan kukangnya.
“Fokus utama BKSDA adalah melindungi hewan langkah yang dilindungi undang-undang. Sebab sanksinya adalah lima tahun penjara dan denda Rp100 juta, apabila memperjual belikan hewan yang dilindungi undang-undang,” kata Nizar.
Sementara AR mengatakan bahwa pengiklanan pencarian pasangan kukang itu adalah iseng dan belum tahu kalau hewan kukang adalah hewan yang dilindungi undang-undang.
“Saya memang mencari pasangan kukang tersebut, sebab kukang milik saya ada jenis jantan, jadi saya ingin mengawinkannya. Oleh sebab itu, saya melakukan pencarian di forum facebookers siapa tahu ada yang berminat menjualnya,” kata AR.
Dia juga tidak mengira yang ingin menjual kukang itu adalah petugas.
“Saya kira memang ingin menjual, tetapi ternyata yang datang adalah petugas, sehingga diamankan lah saya beserta seekor kukang, saya tetap berharap saat petugas melakukan pelepas liaran ke hutan agar bisa dihubungi sehingga bisa ikut menyaksikannya,” ujarnya.
Kukang adalah jenis primata yang gerakannya lambat. Kukang memanjar dan bergerak diantara ranting dan cabang pohon dengan perlahan-lahan dan hati-hati bahkan bisa dibilang hampir tidak pernah melompat.
Ukuran kaki dan tangan hewan kukang hampir sama panjang dan keduanya cukup panjang sehingga kukang mampu merentangkan tubuhnya dan berputar untuk meraih ranting yang berdekatan.
Tangan dan kaki kukang telah mengalami adaptasi sedemikan rupa, yang menjadikannya bisa memegang erat ranting-ranting dalam jangka waktu cukup lama bahkan tanpa membuat hewan kukang ini kelelahan.
Sumber berita : kalteng.antaranews.com