Skip to content

Menu

  • MADU

untuk Kukang

Monkey Hate, Kebencian yang Ciptakan Video Penyiksaan Monyet

  • Kukangku
  • 16 Sep 2022
  • Campaign

Peringatan (trigger warning): Artikel ini mengandung konten eksplisit tentang kekerasan ekstrem yang dapat memicu kondisi emosi dan mental pembaca. Kami menyarankan Anda tidak meneruskan membacanya jika mengalami kecemasan dan meminta bantuan profesional.

Sebuah berita menggegerkan muncul di pemberitaan nasional. Seorang warga Tasikmalaya berinisial AYN (25) menjual konten penyiksaan monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) secara daring. Video-video penyiksaan dari mulai memukul, memutilasi, membor mata hingga memblender bagian tubuh monyet dibuat khusus untuk penikmatnya di luar negeri. Ketahuan, AYN kemudian ditangkap oleh Kepolisian Resor Tasikmalaya pada Sabtu (10/9/2022).

Tangkapan layar berita penangkapan AYN. Sumber : TVonenews.com

Aksi AYN menyiksa dan menganiaya monyet secara kejam diduga murni demi cuan. Konten-konten mengerikan ini ternyata dibuat oleh pelaku sebanyak 12 kali dan dihargai Rp 150 – 300 ribu per satu video. AYN menjualnya pada pembeli di Solo dan bahkan menawarkan video-video ini lewat platform Facebook. Bagian paling menyedihkan, sebagian monyet yang disiksa merupakan monyet yang masih bayi. Lalu apa sih latar belakang pembuatan video penyiksaan ini?

Fenomena Monkey hate

Fenomena kebencian pada monyet atau monkey hate sempat ramai dibicarakan oleh netizen. Hal ini ditenggarai makin maraknya video monyet di platform youtube. Orang-orang mulai sadar bahwa video monyet yang banyak berseliweran di youtube berisi konten penyiksaan, mulai dari yang terang-terangan hingga yang terselubung.

Video-video itu kebanyakan berasal dari kawasan Asia Tenggara, seperti Kamboja dan Indonesia. Dalam video, monyet-monyet – yang umumnya berumur masih sangat muda – diperlakukan dengan kejam seperti ditenggelamkan, diadu dengan satwa lain, dipukuli, dimutilasi bagian tubuh atau digilas kendaraan hingga mati.

Bayi monyet yang ditenggelamkan saat dimandikan. Foto : Tangkapan layar akun youtube Yardfish

Herannya, pengikut dan pendukung video-video kejam yang disinyalir menjadi bentuk ekspresi kebencian kepada monyet ini ternyata cukup banyak. Sebagian besar penonton mengaku senang dan bahagia melihat monyet-monyet itu panik dan ketakutan. Para Monkey Hater itu menjuluki monyet-monyet dengan sebutan “tree rats” dan meminta pembuat video untuk membuat konten yang lebih sadis lagi.

Komentar netizen youtube dalam video penyiksaan monyet. Sumber : Tangkapan layar video Yardfish

Dalam pembahasan akun youtube Yardfish “The YouTube Monkey Torture Ring : Part I“, Ada beberapa alasan di balik kebencian orang-orang terhadap monyet, khususnya bayi monyet. Umumnya, monyet dianggap satwa yang jelek, menyebalkan dan menjijikan. Satwa ini juga dianggap hama dan makhluk lemah yang tidak berguna. Sebagian lagi merasa trauma karena kejadian buruk bersama monyet di masa lalu.

Dari situ terbentuklah perasaan benci pada monyet, berdampak pada perasaan senang saat melihat monyet dalam keadaan paling lemah, ketakutan, kesakitan dan mati. Namun yang mengkhawatirkan, perilaku para penonton video kejam ini juga diduga menunjukkan adanya kelainan mental, seperti pedophilia, psycopath, sadism, necrophilia, zoosadism hingga coprophilia.

Baca juga : Tren Pelihara Monyet Marak di Instagram, Influencer Jadi Penyebab

Sindikat terselubung

Makin kesini, gelombang protes terus dilayangkan banyak orang untuk menghentikan aksi monkey hate di platform youtube. Kini, hampir seluruh video dan channel penyiksaan monyet telah dihapus dari youtube. Namun, para peminat video penyiksaan itu masih ada dan beralih ke platform lain yang mampu menyediakan akses dengan mudah, seperti Facebook dan Telegram.

Dalam laman resmi Lady Freethinker disebutkan bahwa terdapat sindikat yang secara terselubung memperjualbelikan video penyiksaan monyet. Investigasi dari kelompok advokasi hewan Action for Primates dan Lady Freethinker menemukan bahwa pengguna YouTube dan Facebook yang berbasis di Amerika Serikat bekerja dengan orang-orang di Indonesia untuk memfasilitasi video penyiksaan monyet di platform daring.

Monyet yang terkurung dalam keranjang. Foto : Tangkapan layar akun youtube Yardfish

Ada lagi yang lebih ekstrem, kelompok penikmat konten kejam ini juga membuka program adopsi monyet. Program ini menawarkan para Monkey hater untuk membayar dan mengadopsi monyet yang akan mereka siksa untuk dibuat menjadi objek video. Sadisnya, monyet-monyet itu dapat dibunuh dan disiksa sesuai keinginan demi memuaskan hasrat penontonnya.

Penangkapan AYN di Tasikmalaya mungkin adalah awal dari terkuaknya praktek kejam sindikat konten kebencian dan penyiksaan monyet di Indonesia. Berita baiknya, Kapolres Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto mengatakan saat ini pihak kepolisian masih mendalami kasus yang menggegerkan ini.

“Kasus ini masih kita dalami, termasuk aktor intelektual dalam pembuatan konten sadis itu, tidak menutup kemungkinan aktor intelektual itu ada,” ujarnya seperti dikutip dari detik.com

Semoga cepat terkuak ya!

Referensi:

Sumber : (1) Youtube

  • kekejaman satwa, monkey hate, monyet, penyiksaan monyet

Tulisan lainnya dari

Kukangku
Bagikan:
PrevPreviousHari Kukang Internasional, Peringati Pelestarian dan Perlindungan Kukang
NextAyun, Mantan Pemburu yang Beralih Jadi Staf KonservasiNext

Tinggalkan pesan

Artikel

Lainnya

Penguatan Finansial Konservasi Satwa Liar: Investasi untuk Manusia dan Bumi

kukang jawa - Denny Setiawan YIARI

Ini Loh Alasan Kukang Jadi Satwa Dilindungi oleh Negara

Tarsius dan Kukang : Terlihat Mirip tapi Berbeda Rupa

KPH Tabalong Evakuasi Kukang Kalimantan di Permukiman Warga

Hari Primata Indonesia 2024 : Primata Kita Luar Biasa

Langka Sani, Dirikan Alobi Foundation Demi Selamatkan Satwa Liar

Stop Kekang Kukang

Kukangku adalah gerakan kampanye dan penyadartahuan untuk pelestarian dan perlindungan kukang di Indonesia

Facebook Twitter Youtube Instagram Envelope
  • Beranda
  • Tentang Kukangku
  • Dinamika Konservasi
  • Kukang Sumatera
  • Kukang Jawa
  • Kukang Kalimantan
  • Penyerahan Sukarela
  • Temuan & Habitat Kukang
  • Lapor Kejahatan Satwa
  • Kisah Kukang
  • Kliping Berita Kukang
  • Video
  • FAQ

Didukung oleh Yayasan IAR Indonesia
Dikembangkan dan didesain oleh Rusmadipraja

© 2014 – 2025 Kukangku

Saya #PenyelamatKukang dan saya peduli terhadap kelestarian kukang di Indonesia.

Hei penyelamat kukang!
Bantu aku untuk tetap lestari di alam.

Close
Kukangku

Visi & Misi

Dinamika Konservasi Kukang

Kukang Indonesia

K. Sumatera

K. Jawa

K. Kalimantan

K. Bangka

K. Sumatera bag. Utara

K. Borneo

K. Kayan

Lapor

Pengembalian & Penyerahan Sukarela

Kejahatan Perburuan & Perdagangan

Temuan Kukang Liar & Habitat Alami

Blog

Catatan Kukangku

Kisah Kukang

Video

Kliping Berita

Edukasi

Penyerahan Sukarela

Penegakan Hukum

Penyelamatan Kukang

Pelepasliaran Kukang

Informasi

Call Center BKSDA

Daftar Satwa Dilindungi

Bantu Kukang

Donasi

Merchandise

Penyelamat Kukang

FAQ

Facebook Twitter Youtube Instagram

Banyak kakak baik telah menyisihkan Rp1.000 untuk berdonasi, dan itu semua sangat berarti bagi para kukang.