Skip to content

Menu

  • MADU

untuk Kukang

Mencintai Satwa Liar dalam Pandangan Agama Islam

  • Cahya Riza Haromaen
  • 18 Apr 2023
  • Campaign

Seluruh seisi semesta diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa termasuk makhluk hidup di dalamnya. Manusia, tumbuhan, dan satwa baik liar maupun jinak hidup berdampingan di muka bumi.

Dalam Islam, hidup berdampingan bersama satwa dengan mengasihinya merupakan salah satu perintah Allah SWT. Sesungguhnya setiap makhluk hidup tak terkecuali satwa liar diciptakan oleh-Nya tanpa sesuatu yang sia-sia seperti yang terkandung dalam Surat Al-An’am ayat 38 yang menyebutkan:

“Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat-umat (juga) seperti kamu. Tiadalah Kami alpakan sesuatu pun di dalam Al Kitab, kemudian kepada Tuhanlah mereka dihimpunkan”.

(QS Al-An’am: 38)

Satwa liar seperti satwa yang melata, burung-burung, serangga, dan lain sebagainya diberi rezeki, dijaga, dan diatur urusannya oleh Sang Pencipta. Semua yang telah diciptakan Allah SWT sudah tertulis dan ditetapkan di Lauhul Mahfudz. Sementara, Allah SWT juga menugaskan manusia sebagai khalifah untuk memakmurkan dan menjaga keseimbangan ekosistem, dimana satwa liar menjadi bagian di dalamnya.

”Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”

(QS. Al-Baqarah[2]: 30)

Allah SWT juga yang melarang berbuat kerusakan di bumi yang menjadi rumah bagi manusia dan makhluk lainnya, seperti tumbuhan dan satwa liar.

”Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya.”

(QS. Al-A’raf [7]: 56)

Baca juga : Cerita Mistis : Bawa Kukang Dari Hutan Bakal Diikutin Hantu!

“Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

QS. Al-Rum[30]: 41)

Dari kedua ayat di atas, jelaslah bahwa tidak ada alasan lagi bagi kita (manusia) untuk bertindak semena-mena, melakukan perusakan terhadap alam dan mendzalimi satwa. Bahkan, dalam sebuah hadis ditegaskan sebuah perintah menyayangi makhluk hidup di bumi, termasuk satwa liar.

Dari Jarir ibn Abdullah ra ia berkata: Rasulullah saw bersabda: “Sayangilah setiap makhluk di bumi niscaya kalian akan disayangi oleh Dzat yang di langit”.

(HR. Abu Dawud, al-Turmudzi, dan al-Hakim)

Baca juga : Kukang, Si Satwa Mungil yang Punya Banyak Habitat

Lalu Tindakan Apa Saja yang Harus Dihindari sebagai Bentuk Menyayangi Satwa dalam Islam?

  • Mengeksploitasi satwa liar

Eksploitasi satwa liar merupakan sebuah bentuk kegiatan yang tidak berfaedah dan dianggap menyiksa kehidupan satwa. Bentuk-bentuk eksploitasi itu ada bermacam-macam, salah satunya yang kerap kita temui di masyarakat adalah pemeliharaan, mempertontonkan satwa (sirkus) dan mengadu satwa yang memiliki unsur penyiksaan dan ada unsur perjudian.

Hal ini diharamkan dalam ajaran Islam. Status haram ini didukung dalam dalil Hasyiyah al-Bujairomi ‘Ala al-Khothib (al-Maktabah al-Syamilah al-Ishdar al-Tsani). Vol. 14. Hlm. 91.

“Dan diharamkan memaksa kera untuk berjoget, dan memperlihatkannya atau mempertontonkan kepada masyarakat, dan sebagainya. Selain itu, juga diharamkan mengadu antar hewan domba, atau sabung ayam.”

  • Jual Beli Satwa liar

Satwa liar yang didapatkan dari alam disinyalir dapat merubah keseimbangan ekosistem hingga terjadi kerusakan yang masif. Sementara dalam Islam sendiri, umat muslim sebagai khalifah dilarang untuk merusak bumi yang telah disediakan oleh Allah SWT. Sehingga jual beli demikian adalah termasuk larangan syara’.

Dari semua pembahasan di atas tentunya sudah jelas ya bahwa Islam merupakan salah satu agama yang peduli dan sayang terhadap satwa. Islam mengajak kita untuk juga menjaga kelestarian alam dan melarang kegiatan yang bisa menyebabkan satwa menderita.

Referensi:

Fatwa MUI

TafsirWeb

Tulisan lainnya dari

Cahya Riza Haromaen
Bagikan:
PrevPreviousCerita Mistis : Bawa Kukang Dari Hutan Bakal Diikutin Hantu!
NextCatatan Perjalanan : Kembalikan Kukang ke Habitat Asli di Gunung SimpangNext

Tinggalkan pesan

Artikel

Lainnya

Penguatan Finansial Konservasi Satwa Liar: Investasi untuk Manusia dan Bumi

kukang jawa - Denny Setiawan YIARI

Ini Loh Alasan Kukang Jadi Satwa Dilindungi oleh Negara

Tarsius dan Kukang : Terlihat Mirip tapi Berbeda Rupa

KPH Tabalong Evakuasi Kukang Kalimantan di Permukiman Warga

Hari Primata Indonesia 2024 : Primata Kita Luar Biasa

Langka Sani, Dirikan Alobi Foundation Demi Selamatkan Satwa Liar

Stop Kekang Kukang

Kukangku adalah gerakan kampanye dan penyadartahuan untuk pelestarian dan perlindungan kukang di Indonesia

Facebook Twitter Youtube Instagram Envelope
  • Beranda
  • Tentang Kukangku
  • Dinamika Konservasi
  • Kukang Sumatera
  • Kukang Jawa
  • Kukang Kalimantan
  • Penyerahan Sukarela
  • Temuan & Habitat Kukang
  • Lapor Kejahatan Satwa
  • Kisah Kukang
  • Kliping Berita Kukang
  • Video
  • FAQ

Didukung oleh Yayasan IAR Indonesia
Dikembangkan dan didesain oleh Rusmadipraja

© 2014 – 2025 Kukangku

Saya #PenyelamatKukang dan saya peduli terhadap kelestarian kukang di Indonesia.

Hei penyelamat kukang!
Bantu aku untuk tetap lestari di alam.

Close
Kukangku

Visi & Misi

Dinamika Konservasi Kukang

Kukang Indonesia

K. Sumatera

K. Jawa

K. Kalimantan

K. Bangka

K. Sumatera bag. Utara

K. Borneo

K. Kayan

Lapor

Pengembalian & Penyerahan Sukarela

Kejahatan Perburuan & Perdagangan

Temuan Kukang Liar & Habitat Alami

Blog

Catatan Kukangku

Kisah Kukang

Video

Kliping Berita

Edukasi

Penyerahan Sukarela

Penegakan Hukum

Penyelamatan Kukang

Pelepasliaran Kukang

Informasi

Call Center BKSDA

Daftar Satwa Dilindungi

Bantu Kukang

Donasi

Merchandise

Penyelamat Kukang

FAQ

Facebook Twitter Youtube Instagram

Banyak kakak baik telah menyisihkan Rp1.000 untuk berdonasi, dan itu semua sangat berarti bagi para kukang.