Balai Konservasi Sumber Daya Alam, BKSDA wilayah Cirebon kembali mengamankan satwa lindung, di Kecamatan Panguragan, Kabupaten Cirebon. Satwa lindung berjenis kukang jawa ini ditemukan oleh Suharto di sekitar rumahnya, dalam kondisi terluka pada bagian kepala. Meski sempat hendak dijual, namun penemu kukang akhirnya menyerahkan kukang kepada petugas.
Dilansir dari Radar Cirebon, Suharto mengaku menemukan kukang pada Selasa dini hari (2/7) sekitar pukul 01.20. Bermula, saat dirinya terbangun hendak buang air kecil. Dia mendengar suara yang aneh dan mencurigakan, sehingga mendatangi ke asal lokasi suara tersebut.
“Ada suara dan terlihat ada hewan memanjat. Saya penasaran. Lalu saya kejar. Malah binatang itu naik ke antena TV. Saya kejar, malah merusak bambunya (bambu antena TV). Tapi saya berusaha menangkapnya. Akhirnya kukang tertangkap, kemudian saya masukan ke kandang burung,” kata Suharto saat ditemui di rumahnya.
Suharto mengaku tidak paham jenis binatang yang dia temukan tersebut. Sehingga, dia berniat menjual kukang temuannya. Namun, beberapa kali menjual kepada rekan sekitar, tidak ada yang berminat. Beruntung, salah satu tetangganya yang mengetahui binatang yang dilindungi itu, menegur untuk segera dikembalikan ke tempat asalnya.
“Awalnya mau dijual, tapi nggak laku. Ya sudah disimpan dan laporan ke Pak Tardi. Kata dia jangan dijual karena ini binatang langka yang dilindungi. Jadi ya saya nurut. Saat saya temukan, hewan tersebut sudah terluka. Selama hewan itu dirawat dua hari, saya kasih makan jangkrik. Dikasih pisang malah nggak mau,” katanya.
Tetangga Suharto kemudian berkoordinasi dengan Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Cirebon untuk menyerahkan hewan langka itu dengan sukarela. Tidak lama, Kamis pagi (4/7), para petugas dari KSDA datang menjemput kukang yang sudah dirawat oleh Suharto selama dua hari.
Sementara itu, polhut Resort Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Cirebon Ade Kurniadi Karim mengatakan, pihaknya sudah memeriksa secara fisik. Hewan Kukang Jawa tersebut berkelamin jantan. Dari pemeriksaan luar, terlihat sehat dan hanya luka di bagian kepala. Seperti terkena radang.
“Berat badan kukang ini sekitar 3 kilogram seusia dewasa, jenis kelaminnya jantan. Kukang ini sekarang kita tansitkan ke kantor Resort KSDA Cirebon. Kemudian kita bawa ke Ciamis untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter hewan. Kalau dianggap sehat, kita lepas liarkan ke habitatnya kembali. Tapi kalau ada luka, akan kita rawat dulu hingga sembuh,” ujarnya.
Sebelum pengambilan di wilayah Panguragan, Ade juga mengaku telah mengevakuasi Kukang Jawa dari Majalengka. “Tadi kita juga berhasil evakuasi Kukang Jawa jantan di Majalengka. Kukang tersebut dari hasil penemuan warga setempat di pekarangan bambu,” imbuhnya.
[cvwp_video_position]
Sumber berita : radarcirebon.tv, radarcirebon.com