Tiga ekor kukang jawa (Nycticebus javanicus) dilepasliarkan oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Barat di kawasan hutan Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kepala Seksi Wilayah V Garut BBKSDA Jawa Barat, Dodi Arisandi mengatakan ketiga satwa dilindungi itu merupakan serahan dari warga Garut.
“Satwa dilindungi itu merupakan serahan dari warga Kampung PLP Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Garut sebanyak dua ekor, dan serahan dari warga Kampung Sukaregang, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota sebanyak satu ekor,” ujarnya dilansir dari Antaranews.com
Menurutnya, kukang jawa yang diserahkan ke pihak BBKSDA merupakan penemuan warga di halaman rumahnya. Warga khawatir primata ini diburu oleh satwa lain seperti anjing. Maka, kukang langsung diamankan dan diserahkan warga ke BBKSDA.
“Setelah penyerahan, tim BBKSDA langsung melakukan rehabilitasi seperti pemeriksaan fisik, kemudian pemberian vitamin dan pakan hingga mengembalikannya ke hutan,” kata Dodi.
Baca juga : BKSDA Aceh Lepasliarkan Kukang Sumatera ke Habitatnya
Ia menyampaikan petugas BBKSDA tidak hanya melepasliarkan kukang begitu saja, melainkan ada pemantauan dari petugas khusus di hutan Gunung Guntur untuk memastikan kondisinya bisa bertahan hidup di alam bebas.
“Untuk monitoring dilakukan oleh petugas Resor Kamojang selama 10 hari untuk memastikan kukang bisa survive di alam,” kata Dodi.
Ia mengungkapkan selama 2021 BBKSDA telah menerima serahan dan melepasliarkan kukang jawa sebanyak 28 ekor. Sedangkan jumlah populasinya di Garut, belum dapat dipastikan karena harus melakukan monitoring secara khusus.
Namun populasi kukang jawa di Indonesia, kata Dodi, terjadi penurunan karena diburu secara liar untuk diperdagangkan sebagai hewan peliharaan dan ada juga untuk obat tradisional. Selain itu, kehilangan habitatnya sehingga menjadi ancaman besar bagi kelestariannya.
Ia berharap upaya menjaga satwa yang dilindungi negara termasuk kukang itu perlu dilakukan kerja sama dengan masyarakat sehingga keberadaannya tetap terjaga.
“Rasa peduli dan kesadaran masyarakat Garut sudah tinggi atas konservasi, ini dibuktikan banyak satwa yang diserahkan ke BKSDA Garut,” katanya.