Masih banyak masyarakat yang belum tahu perbedaan kukang, kungkang dan kuskus. Meskipun terlihat mirip, ketiga satwa ini merupakan jenis satwa yang berbeda loh.
Biar gak tertukar lagi, yuk kita pelajari perbedaan satwa-satwa ini
1. Kukang
Kukang atau dikenal juga dengan slow loris merupakan satwa yang termasuk ke dalam ordo primata, seperti monyet, owa dan orangutan. Kukang berwajah bulat, bermata besar, bertubuh kecil dan tidak memiliki ekor. Primata ini memiliki warna rambut bermacam-macam tergantung jenisnya, namun warna yang umum ditemukan yaitu kecoklatan hingga kemerahan.
Terdapat 8 jenis kukang di seluruh dunia, 6 di antaranya ditemukan di Indonesia yaitu di pulau Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Mereka hidup di hutan tropis, namun dengan banyaknya perubahan lahan hutan, banyak juga kukang yang ditemukan di perkebunan dan permukiman warga yang berseberangan dengan hutan.
Tidak seperti primata pada umumnya, kukang lebih aktif beraktivitas di malam hari atau nokturnal. Kukang juga merupakan satwa arboreal yang lebih banyak menghabiskan waktunya di atas pohon. Kukang memanjat dan bergerak di ranting-ranting pohon dengan gerakan yang lambat, namun mereka nyaris tidak pernah jatuh loh. Hal ini dikarenakan kukang mengeluarkan asam laktat dari reticulum khusus yang ada di tangan dan kakinya.
Baca juga : Kenapa Kukang Bergerak Dengan Lambat?
2. Kungkang
Kalau pernah nonton film animasi Zootopia, tentu kamu tahu Flash Slothmore, karakter kungkang yang diceritakan bergerak sangat lambat saat mengerjakan pekerjaannya. Kungkang atau dikenal juga sebagai sloth merupakan mamalia yang termasuk ke dalam ordo pilosa, memiliki kerabat dekat dengan pemakan semut (Anteater). Kata Sloth sendiri memiliki arti “pemalas” atau “lambat”, mirip dengan karakter yang ada pada mamalia ini.
Satwa ini berukuran sedang, memiliki anggota badan yang panjang dan kepala bulat dengan telinga kecil. Sedangkan warna rambutnya bervariasi dari putih hingga kecoklatan. Kungkang memiliki ekor yang pendek, berkisar antara 5 – 6 cm.
Terdapat 2 tipe kungkang di dunia, yaitu kungkang berjari 2 dan kungkang berjari 3. Total ada 6 jenis kungkang di seluruh dunia, keenamnya tersebar di hutan Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
Kungkang memiliki tingkat metabolisme yang sangat rendah dan menghabiskan 15 hingga 20 jam per hari untuk tidur. Dan yang cukup mengejutkan, hewan berlengan panjang ini adalah perenang yang hebat.
Baca juga : Kukang Lebih Pilih Tidur Siang Demi Hindari Saingan
3. Kuskus
Sama seperti kangguru, possum (Sugar glider) atau koala, kuskus merupakan mamalia berkantung atau marsupialia. Kuskus memiliki wajah yang mirip dengan kukang, namun wajah kuskus cenderung lebih lonjong dengan ukuran mata yang lebih kecil.
Kuskus memiliki bulu yang tebal dengan warna bervariasi mulai dari coklat, hitam dan putih. Tak seperti kukang, kuskus memiliki ekor yang panjang dan kuat (prehensile) dengan fungsi sebagai alat untuk berpegangan saat berpindah dari satu dahan ke dahan lainnya.
Satwa marsupialia ini dapat ditemukan di Indonesia bagian timur seperti Sulawesi, Maluku dan Papua. Terdapat total 6 genus kuskus di dunia yaitu, Ailurops, Phalanger, Spilocuscus, Strigocuscus, Wyulda dan Trichosurus.
Sama seperti kukang dan kungkang, kuskus juga bergerak dengan lambat. Satwa ini merupakan pemakan daun-daunan dan hidup secara arboreal. Uniknya, kadang nama kuskus digunakan oleh pedagang satwa untuk menyebut satwa kukang. Disinyalir, inilah alasan banyak orang salah membedakan kuskus dan kukang.
Gimana? Udah bisa bedain dong perbedaan kukang, kungkang dan kuskus ini? Ke depannya jangan sampai ketuker lagi ya.