Seekor kukang sumatera (Nycticebus coucang) diselamatkan oleh dua siswa SDN 08 Baringin, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Kukang yang mengalami luka pada bagian kaki kiri belakangnya ini ditemukan di pohon dekat sekolah pada Kamis, 16 Januari 2025 sekitar pukul 10.30 WIB.
Dilansir dari Antara News, Ade Putra selaku Kepala Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat menerangkan primata kukang diselamatkan oleh dua siswa bernama Lutfi (12) dan Haikal (11) saat kukang berada di atas pohon dekat sekolahnya.
“Melihat satwa di atas pohon dekat sekolahnya, siswa kelas enam dan kelas tiga itu langsung menyelamatkan kukang tersebut,” terangnya.
Setelah penemuan kukang yang terluka itu, kedua siswa SDN melaporkan dan menyerahkan kukang itu ke Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin.
Saat ini kukang yang terluka itu dirawat oleh Tim Pagari Baringin sebelum dilepasliarkan kembali ke habitatnya di kawasan hutan Cagar Alam Maninjau. Pagari sendiri merupakan tim yang dibentuk dan dibina oleh BKSDA dalam penanganan konflik satwa liar.
“Rasa bangga dan terima kasih juga kami ucapkan kepada kedua siswa yang telah menyelamatkan seekor kukang yang mengalami luka. Kami berharap perbuatan beliau dapat menjadi contoh teladan bagi masyarakat lainnya,” pungkasnya.
Kukang sumatera atau dengan nama Latin Nycticebus coucang adalah jenis primata yang dilindungi oleh peraturan perundangan di Indonesia. Berdasarkan IUCN Red List, kukang ini termasuk dalam kategori terancam punah (Endangered).