Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatra Barat resor Agam melepasliarkan seekor kukang sumatera (Nycticebus coucang) ke kawasan Cagar Alam Maninjau pada Rabu (24/02).
Sebelumnya, kukang terseut dijemput oleh petugas di Desa Jorong Tiga Sakir, Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Sumatra Barat pada Senin (23/02).
Pengendali Ekosistem Resor Agam, Ade Putra mengatakan kukang sumatera itu ditemukan oleh warga setempat sedang berada di kabel aliran listrik depan rumahnya. Khawatir satwa dilindungi itu tersetrum arus listrik, warga kemudian menangkapnya.
“Satwa tersebut ditemukan sekitar pukul 20.30 WIB di kabel listrik depan rumah warga setempat,” katanya, Kamis (25/2/2021) dikutip dari tribunnews.com
Baca juga : Temukan Kukang Sumatera, Santri Langsung Serahkan ke BKSDA Langsa
Mengetahui informasi tersebut, Camat Lubuk Basung, Harmezi melaporkannya ke BKSDA Sumatra Barat resor Agam pada pukul 21.00 WIB.
“Pihak BKSDA resor Agam langsung datang dan mengevakuasi satwa dilindungi itu ke kantor BKSDA,” ujar Ade.
Menurutnya, hasil observasi menunjukkan kukang tangkapan itu berjenis kelamin jantan dan diperkirakan berusia 4 tahun serta dalam kondisi sehat.
“Kukang adalah satwa liar dilindungi oleh Undang undang No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya,” ujarnya.
Satwa langka
Kukang sumatera merupakan salah satu satwa langka di Indonesia. Meskipun belum dapat dipastikan jumlah populasinya, namun diperkirakan angkanya menurun karena berbagai ancaman, seperti berubahnya habitat asli hingga perdagangan ilegal satwa. Perdagangan kukang cukup sering ditemui di platform online.
Selain itu, Konflik kukang dengan instalasi listrik juga umum terjadi di Sumatra. Berdasarkan laporan dari PLN Lampung, kasus gangguan jaringan listrik banyak disebabkan oleh kukang yang tidak sengaja melintasi kabel lalu masuk ke area trafo bertegangan tinggi. Kukang yang tersengat listrik banyak yang mengalami kematian atau luka bakar parah.
Inovasi alat penghalau kukang agar tidak masuk ke area trafo tegangan tinggi kini tengah dikembangkan dan sedang dilakukan uji coba. Kajian efektivas alat tersebut perlu mempertimbangkan aspek keselamatan satwa dan juga petugas kelistrikan.