Keprihatinan akan maraknya perdagangan illegal primata di Indonesia mendorong dicetuskannya Hari Primata Indonesia yang dirayakan setiap tanggal 30 Januari. Hari ini dirayakan dalam rangka memberikan edukasi dan membangun kesadaran masyarakat untuk melestarikan primata di Indonesia.
Hari Primata Indonesia awalnya dicetuskan oleh Organisasi Protection of Forest & Fauna (ProFauna) Indonesia pada tahun 2014. Pemilihan tanggal didasari pada kampanye “Primate Freedom Tour” pada Januari 2001 yang dilakukan PROFAUNA Indonesia sebelumnya. Kegiatan itu dikampanyekan di kota-kota di pulau Jawa dan Bali untuk perlindungan primata Indonesia.
Perlindungan primata penting dilakukan untuk menunjang keberlangsungan hidup primata di Indonesia. Dari data ProFauna, terdapat sekitar 200 jenis primata (bangsa kera dan monyet) di dunia dan 40 jenis atau hampir 25 % diantaranya hidup di Indonesia. Tetapi sayangnya, 70% primata Indonesia tersebut terancam punah akibat berkurang atau rusaknya habitat primata dan penangkapan illegal untuk diperdagangkan.
Baca juga : 3 Alasan Kenapa Kukang Ditemukan di Permukiman
Ikon Hari Primata Indonesia 2023
Monpai a.k.a monyet ekor panjang adalah salah satu primata Indonesia yang memiliki sebaran luas di Indonesia bahkan Asia Tenggara. Meski habitat alaminya terbatas hingga Indonesia bagian tengah (Nusa Tenggara), namun jenis ini dapat ditemukan hingga Papua dan menjadi invasif.
Monpai dipilih sebagai ikon HPI 2023 untuk mempromosikan dan menyuarakan perlindungannya secara lebih luas, sehingga menjadi sebuah kesadaran bagi siapapun untuk berpartisipasi dalam upaya perlindungan dan pelestariannya secara lebih bijak, dan membuatnya tetap berarti bagi alam.
Walau primata ini belum dilindungi di Indonesia, status konservasi Monpai telah meningkat ke Endangered oleh IUCN pada tahun lalu. Sebagai primata no. 1 yang paling banyak diperdagangkan, kisah pilu Monpai semakin beragam dengan konflik habitat, tren pemeliharaan, hingga konten penyiksaan sadis dan mengerikan.
Tingkah laku Monpai yang lucu sekaligus menyebalkan adalah refleksi akan dinamika kehidupan kita. Namun kemampuannya untuk beradaptasi, di lingkungan terburuk sekalipun, mengajarkan kita untuk mampu menyesuaikan diri dan bertahan di segala situasi.
Baca juga : Iseng yang Menyiksa, Konten Satwa yang Kelihatan Harmless Padahal Kejam!
Primata itu berarti
Tema “Setiap Primata Itu Berarti” dipilih sebagai pengingat, bahwa kehadiran primata bagi alam memberikan banyak kebaikan yang sangat berarti. Dan setiap primata-manusia mempunyai tanggung jawab untuk melindunginya.
Hal ini menunjukkan bahwa kepedulian manusia sebagai sesama primata kian baik. Rasa ini harus terus dipupuk agar kehidupan selaras antar primata dapat tercapai di masa depan.
Baik dilindungi maupun tidak dilindungi, setiap primata sangatlah berarti bagi alam dan kekayaan hayati Indonesia.
Seringkali kita (primata-manusia) luput menyadari akan peran dari primata-nonmanusia yang tidak begitu bisa dirasakan secara langsung akan manfaatnya. Selain itu, keberadaan primata Indonesia tidak lepas dari eksploitasi, seperti diburu, diperdagangkan, dipelihara, bahkan dijadikan konten dan disiksa demi kesenangan semata.
Selamat Hari Primata!