Setiap orang yang melihat kukang dijajakan di pasar hewan pasti setuju bahwa nasib kukang diperlakukan buruk di tangan penjual. Bahkan alasan kasihan dan tidak tega terhadap kondisi tersebut kadang menjadi alasan kenapa orang membeli kukang. Alih alih menyelamatkan, justru rasa iba tersebut dimanfaatkan oleh si penjual agar barang dagangannya laku. Bahkan tidak sedikit para penjual memperlakukan kukang dengan sangat buruk, bukan hanya untuk mencari rasa iba, tapi juga memberikan rasa aman bagi para calon pembeli.
Sejatinya, kukang sebagai satwa liar memiliki mekanisme pertahanan diri dari ancaman predator atau siapapun yang menurut mereka membahayakan -termasuk pula manusia. Kukang memang lambat, tapi Tuhan memberikan anugerah yang berbeda bagi kukang dibandingkan primata lainnya yang bergerak gesit di kanopi pohon.
Dibalik tubuh mungilnya itu, kukang memiliki bisa (venom) yang berbahaya.
Tidak seperti ular, bisa kukang dihasilkan dari kelenjar ketiak yang dikeluarkan ketika kukang merasa terancam. Ketika kukang mengangkat kedua lengannya, dia mengeluarkan bisa lalu kemudian menjilatinya agar bisa yang dihasilkan bercampur dengan air liur. Melalui gigitannya yang tajam, campuran bisa akan masuk melalui luka gigitan.
Reaksi bisa kukang memang beragam, membahayakan atau tidak berpengaruh sama sekali. Tergantung pada daya tahan tubuh. Namun yang pasti, gigitan kukang tetap saja membahayakan bagi siapapun yang berusaha menyentuhnya.
Berbahayanya gigitan kukang (bisa dan luka) tentunya tidak menarik bila hewan peliharaan tidak bisa berinteraksi dengan pemeliharanya. Oleh karena alasan tersebut, hampir seluruh kukang yang diperjualbelikan dipotong giginya demi kenyamanan si pemelihara.
Demi meyakinkan si pembeli, pedagang kukang berbohong dengan mengatakan bahwa gigi kukang akan tumbuh kembali. Faktanya, gigi kukang yang dipotong tidak akan tumbuh lagi justru ia mengalami infeksi parah pada gusi hingga pembusukan gigi yang lambat laun menjadi sumber kematian pada kukang itu sendiri.
Jika kamu benar benar peduli dan kasihan melihat kukang diperdagangkan, simpan rasa ibamu dengan tidak membelinya. Keuntungan yang didapat oleh si penjual tidak akan menghentikan mereka untuk terus memburu kukang dari alam dan menjualnya kembali. Satu kukang bisa diselamatkan, akan tetapi seribu kukang akan terancam untuk menderita dalam siklus perdagangan. Melihat kukang diperdagangkan Lapor saja di sini.