Skip to content

Menu

  • MADU

untuk Kukang

Di Ambang Kepunahan Akibat Penjualan di Internet

  • Kukangku
  • 14 Nov 2016

Populasi kukang saat ini di ambang kepunahan. Ketua IAR, Tantyo Bangun mengatakan, operasi besar penangkapan ratusan kukang oleh aparat beberapa tahun silam memang sedikit banyak telah memperbaiki keadaan. Namun, lagi-lagi juga ada permasalahan baru yang berbeda modelnya, seperti perdagangan ilegal lebih marak melalui internet.

Masalah itu jika dibiarkan bisa mengancam keberadaan hewan primata yang memiliki nama latin nycticebus ini. “Awasi jalur-jalur internet. Kita juga harus memeranginya dengan teknologi. Jangan sampai ketinggalan kereta istilahnya,” kata Tantyo kepada Republika, belum lama ini.

Menurut dia, perdangan satwa liar yang dilindungi mencerminkan taraf ekonomi masyarakat yang lemah. Akan tetapi, upaya yang dilakukan juga tidak hanya bisa lewat mematikan hulu dalam hal ini, pengepul atau penjual. Tetapi, gencar mematikan hilirnya alias mengedukasi para pembeli terkait larangan memelihara satwa dilindungi. “Memang adanya penjual artinya, cerminan ekonomi orang di pinggiran masih lemah. Tapi, kalau nggak ada yang beli, kan nggak akan ada juga penjual,” ujar dia.

Menurut Manajer Operasional IAR, Aris Hidayat, dalam lima sampai 10 tahun terakhir, permintaan kukang di pasaran kian meningkat. Popularitas kukang berkembang pesat, terutama di kalangan pecinta satwa peliharaan. “Kukang ini cukup tenar dan permintaannya juga berkembang pesat di beberapa negara. Akan tetapi, itu pula yang menjadi masalah bagi keanekaragaman hayati, memicu perdagangan satwa yang dilindungi,” kata Aris.

Dia menerangkan, di tengah semakin maraknya komunitas pecinta hewan peliharaan juga sedikitnya menimbulkan ekses negatif. Faktor inilah yang juga membuat permintaan semakin besar. “Semakin banyak klub pecinta satwa, akhirnya orang mudah beli, masuk komunitas kan otomatis harus punya hewan peliharaan. Dari klub, saling bertukar informasi, misalnya memelihara harimau yang benar. Akhirnya, memelihara hewan yang padahal dilindungi,” kata dia.

Aris mengakui, saat ini concern mengampanyekan terkait larangan memelihara satwa yang dilindungi. Langkah itu dinilainya menjadi masalah yang jamak dihadapi negara-negara berkembang. Sebab, izin perlindungan keanekaragaman hayati belum eksis, bahkan boleh dibilang sedikit terabaikan.

Dari tiga jenis kukang yang masih ada di Indonesia, yaitu Sumatra, Jawa, dan Kalimantan, dua jenis di antaranya terancam punah. Berdasar data IAR secara daring, pada 2015 terdapat 208 sampai 1.100 pecinta kukang yang ada di media sosial. Lalu, di tujuh pasar di kota besar Tanah Air, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Palembang, ada sekurang-kurangnya 210 kukang yang diperjualbelikan. Menurut Aris, harga kukang dibanderol lumayan tinggi, tergantung kepandaian satwa, yaitu berkisar Rp 400 ribu sampai Rp 1 jutaan. Dia berharap, aparat juga bisa tegas menindak penjual kukang.


Sumber berita : republika.co.id

  • Edukasi
  • sosial media

Tulisan lainnya dari

Kukangku
Bagikan:
PrevPreviousDi Gunung Sawal, Ratu Mendapatkan Kehidupan Sejatinya
NextSi Malu-Malu yang MengkhawatirkanNext

Tinggalkan pesan

Artikel

Lainnya

Kukang bangka yang dilepasliarkan di Tahura Gunung Menumbing, Bangka Barat

5 Kukang Bangka Balik ke Alam Setelah Direhabilitasi di PPS Alobi

Seekor kukang Jawa ditemukan warga di Kecamatan Kalanganyar, Lebak, Banten. (dok. Istimewa)

Kukang Jawa Nyasar Bikin Warga Lebak Bingung: “Hewan Apaan Tuh?”

Kukang Sumatera Dilepasliarkan Setelah Setahun Dipelihara Warga di Batam

Penyerahan kukang sumatera oleh masyarakat Sumatera Barat

Kukang Sumatera Kembali ke Habitat Berkat Kesadaran Warga Sumbar

Kakek di Pasaman Barat Selamatkan Induk dan Anak Kukang di Kebun Sawit

Kukang Terluka Diselamatkan Oleh Dua Siswa SD di Agam

Stop Kekang Kukang

Kukangku adalah gerakan kampanye dan penyadartahuan untuk pelestarian dan perlindungan kukang di Indonesia

Facebook Twitter Youtube Instagram Envelope
  • Beranda
  • Tentang Kukangku
  • Dinamika Konservasi
  • Kukang Sumatera
  • Kukang Jawa
  • Kukang Kalimantan
  • Penyerahan Sukarela
  • Temuan & Habitat Kukang
  • Lapor Kejahatan Satwa
  • Kisah Kukang
  • Kliping Berita Kukang
  • Video
  • FAQ

Didukung oleh Yayasan IAR Indonesia
Dikembangkan dan didesain oleh Rusmadipraja

© 2014 – 2025 Kukangku

Saya #PenyelamatKukang dan saya peduli terhadap kelestarian kukang di Indonesia.

Hei penyelamat kukang!
Bantu aku untuk tetap lestari di alam.

Close
Kukangku

Visi & Misi

Dinamika Konservasi Kukang

Kukang Indonesia

K. Sumatera

K. Jawa

K. Kalimantan

K. Bangka

K. Sumatera bag. Utara

K. Borneo

K. Kayan

Lapor

Pengembalian & Penyerahan Sukarela

Kejahatan Perburuan & Perdagangan

Temuan Kukang Liar & Habitat Alami

Blog

Catatan Kukangku

Kisah Kukang

Video

Kliping Berita

Edukasi

Penyerahan Sukarela

Penegakan Hukum

Penyelamatan Kukang

Pelepasliaran Kukang

Informasi

Call Center BKSDA

Daftar Satwa Dilindungi

Bantu Kukang

Donasi

Merchandise

Penyelamat Kukang

FAQ

Facebook Twitter Youtube Instagram

Banyak kakak baik telah menyisihkan Rp1.000 untuk berdonasi, dan itu semua sangat berarti bagi para kukang.