Seekor Kukang Jawa ditemukan di dekat lokasi penampungan air milik warga di Desa Neglasari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis (24/5/2018). Hewan itu ditemukan dalam kondisi lemas diduga kelaparan.
Hendra Gunawan, yang pertama kali menemukan, mengatakan hewan itu sempat dia simpan dulu di dalam kandang sampai akhirnya diserahkan ke PMI Kabupaten Sukabumi.
“Sempat saya amankan dulu, setelah tahu dan memastikan itu hewan dilindungi, saya nelepon ke organisasi pelindung satwa. Baru hari ini saya antarkan lewat PMI,” kata Hendra kepada awak media, Jumat (25/5).
Hendra menduga Kukang itu datang dari hutan di sekitar pemukiman warga. Namun lingkungan hutan terganggu oleh aktivitas salah satu pabrik semen terbesar di Sukabumi.
“Kemungkinan habitat asli hewan ini terganggu, sudah dua kali saya melihat hewan ini di sekitar rumah. Hanya baru kali ini yang memang sengaja mendekat ke rumah saya,” lanjutnya.
Di tempat yang sama, Kepala Markas PMI Kabupaten Sukabumi Budiharto menerangkan sudah empat kali ia menerima kukang dari temuan masyarakat. Hal itu menandakan habitat kukang di Kabupaten Sukabumi masih ada, walaupun sudah mulai terganggu.
“Kukang yang ditemukan warga kali ini jenis yang sangat langka dan dilindungi. Untuk langkah awal kami akan periksa lebih dulu jari-jarinya, fisiknya kalau tidak ada masalah kita lepasliarkan ke lokasi yang masih alami sesuai habitatnya,” ujar pria yang juga relawan Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) tersebut.
(ern/ern)
Sumber berita : news.detik.com