Bagi masyarakat sunda, tentunya pernah lihat dan dengar tumbuhan seseureuhan. Tumbuhan ini kerap ditemukan di pekarangan belakang rumah atau di hutan hingga ketinggian 2000 mdpl. Ternyata tumbuhan dengan bunga khas berbentuk memanjang ini salah satu pakan kukang di alam loh.
Seseureuhan atau dalam bahasa ilmiahnya Piper aduncum adalah tumbuhan merambat (climber) yang termasuk ke dalam keluarga Piperaceae dan dimanfaatkan kukang sebagai salah satu sumber pakan mereka. Bunga yang sudah menghitam adalah bagian tumbuhan yang dimakan oleh kukang. Rasanya agak manis sehingga sangat disukai oleh primata ini.
Ada beberapa nama lokal untuk jenis tumbuhan ini. Orang Sunda menamakannya seuseureuhan atau kiseureuh. Sementara secara umum, tumbuhan ini disebut sirih hutan atau sirihan dalam bahasa Indonesia.
Tumbuhan pekarangan
Umumnya, seseureuhan ini ditanam sebagai pagar pekarangan dan dapat juga dimanfaatkan sebagai tanaman hias indoor dan diperjualbelikan secara bebas. Tumbuhan ini hidup pada kondisi lembab dan kebanyakan ditemukan bersama dengan sumber air. Seuseureuhan juga tidak toleran terhadap naungan dan membutuhkan cahaya yang cukup untuk tumbuh.
Baca juga : Buah-Buahan Manis Bisa Rusak Gigi Kukang
Tumbuhan merambat ini mengandung saponin, flavonoida, polifenol, minyak atsiri, chalcone dan senyawa lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk penyembuhan luka, menghentikan muntah, mengurangi mual, melancarkan pencernaan, sebagai antiseptik, membunuh bakteri dan jamur serta virus.
Bukan asli Indonesia
Seseureuhan bukan tumbuhan asli Indonesia. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko, Karibia dan Amerika Selatan yang beriklim tropis. Namun, Seuseureuhan juga telah banyak tersebar di luar distribusi aslinya, yaitu di Florida selatan, Puerto Rico, Malaysia, Indonesia, Filipina, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Vanuatu, Fiji, Hawaii, Mikronesia, Samoa Amerika, Niue, Marianas, Tonga, Samoa, Kepulauan Cook dan Palau.
Sementara menurut Leps et al., kemampuan tumbuhan ini untuk berkembang biak dengan cepat menjadikan P. aduncum dianggap sebagai spesies invasif yang sukses di daerah mana pun mereka berada.
Nah itu dia informasi tentang seseureuhan yang menjadi pakan favorit kukang di alam. FYI, Kukang adalah hewan omnivora atau pemakan segala. Primata malam ini memakan berbagai macam daun, buah-buahan, biji-bijian, beri, getah, dan telur burung.
Selain itu, kukang juga diketahui memakan arthropoda dan kadang-kadang bahkan vertebrata kecil seperti kadal. Menurut Lussier, karena tinggal di habitat yang memiliki biodiversitas yang tinggi, kebutuhan pakan kukang menjadi spesifik dengan ekosistem tempat mereka tinggal.