Pekan lalu, kami mendapat informasi dari seorang warga yang melapor ke BKSDA Bidang Bogor mengenai keberadaan kukang liar di sekitar rumahnya, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat. Warga yang melapor, mengaku melihat kukang jawa itu melintasi kabel listrik di pemukiman. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, warga kemudian melapor ke BKSDA Bidang Bogor untuk dapat mengevakuasi kukang jawa tersebut.
Sekilas, Hajla nama kukang malang itu terlihat baik-baik saja. Giginya utuh serta sehat tanpa luka. Namun, setelah dilakukan pemeriksaan medis di Pusat Rehabilitasi IAR Indonesia di Kaki Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, ditemukan 3 peluru senapan angin bersarang di dalam tubuhnya. Dua di bagian kepala dalam, satu di bagian perut.
Tim medis segera mengambil tindakan operasi untuk mengeluarkan peluru-peluru tersebut. Sebab, peluru yang disinyalir telah lama bersarang di tubuhnya itu jika didiamkan dapat memengaruhi kesehatan Hajla. Sayangnya, dari 3 peluru, tim medis hanya mampu mengambil satu peluru. Dua lainnya berada di bagian organ vital yang sangat berisiko jika dipaksakan.
Kini, Hajla tengah menjalani perawatan intensif oleh tim medis pasca-operasi pengangkatan peluru di Pusat Rehabilitasi IAR Indonesia.
Kekejaman dari aktivitas penyalahgunaan senapan angin ini tak bisa terus dibiarkan. Akan berapa banyak lagi kukang-kukang yang menjadi korban selanjutnya?
Dukung Hajla segera sembuh.