Gipo, begitulah sebutan kukang ini. Kondisinya terlihat mengkhawatirkan dengan gigi ompong dan wajah yang terluka. Terkulai lemas di atas meja operasi. Dikelilingi dua orang tim medis yang siap mengoperasi bagian mulutnya.
Sebelumnya, Gipo diselamatkan warga dari jalan raya di Cisoka, Kab. Lebak, Banten pada Senin (6/6/2022). Warga kemudian melaporkan penemuan kukang malang itu ke pihak Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) untuk dilakukan evakuasi.
Untungnya, petugas segera tanggap menyelamatkan kukang temuan warga itu dan mengirimkannya ke pusat rehabilitasi Yayasan IAR Indonesia. Disana, tim medis memeriksa dan melakukan perawatan pada luka-luka di tubuhnya.
Saat dilakukan pemeriksaan, kukang tersebut ternyata berjenis kukang sumatra (Nycticebus coucang) dan diduga merupakan bekas peliharaan orang karena kondisi gigi yang terpotong. Pada bagian wajahnya, terlihat luka terbuka yang belum diketahui penyebabnya.
Baca juga : Egi, Si Bayi Kukang tak Berinduk
Mirisnya, kukang ini harus melewati situasi menyeramkan ketika giginya dipotong oleh orang tidak bertanggung jawab. Praktik pemotongan gigi umum dilakukan pedagang agar kukang tidak menggigit pemelihara. Sementara, Gipo harus diculik paksa dari habitat aslinya di Sumatra untuk menjadi peliharaan orang di Banten. Sungguh menyedihkan mengetahui masih adanya penyelundupan kukang dari Sumatra ke Jawa.
Saat ini, bagian mulut Gipo telah selesai dioperasi. Kukang ini juga diberikan perawatan khusus oleh tim medis dan perawat satwa.
Gipo masih membutuhkan pakan bernutrisi, pengayaan (enrichment) dan perawatan medis hingga ia sembuh. Meski, ada kemungkinan kukang sumatra ini tidak dapat dilepasliarkan kembali ke alam bebas karena kondisi giginya yang terpotong. Sepertinya, Gipo akan melewati masa yang lama di pusat rehabilitasi.
Kamu bisa bantu dukung perawatan Gipo di pusat rehabilitasi dengan memberikan donasi melalui website kitabisa.com/kukang. Donasimu akan sangat berarti untuk Gipo 🙂